Asril SE: "Perhutanan Sosial adalah Kunci Ekonomi Baru, Jangan Takut Kelola!"

3 days ago 8

Bukittinggi-"Jangan takut mengelola hutan, asal tahu aturan!" Begitu pesan Asril SE, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, saat menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perhutanan Sosial. Acara ini digelar di Diklat Pertanian Bukittinggi, Kamis (27/03/2025), dan dihadiri oleh masyarakat Kabupaten Agam, tokoh masyarakat, ninik mamak, serta berbagai undangan.

Asril menekankan bahwa pemerintah telah memberi ruang bagi masyarakat untuk memanfaatkan perhutanan sosial secara legal. "Masih banyak yang takut masuk hutan karena khawatir melanggar hukum. Padahal, jika dikelola dengan benar, hutan ini bisa menjadi sumber ekonomi yang luar biasa, " ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa perhutanan sosial bukan sekadar memanfaatkan hutan, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat untuk menciptakan komoditas unggulan. "Bayangkan jika kita bisa mengembangkan industri berbasis hasil hutan—mulai dari bahan mentah hingga produk olahan. Ini bisa menggerakkan ekonomi, dari nagari hingga ke kota!" tambahnya dengan semangat.

Di tengah minimnya peluang kerja, Asril mendorong percepatan aksi nyata dalam pengelolaan perhutanan sosial. "Saat ini banyak tenaga kerja yang terancam kehilangan pekerjaan. Honorer dihapus, PHK di mana-mana. Maka, kita harus segera bertindak agar lapangan pekerjaan baru tercipta dari sektor ini, " tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti potensi besar Sumbar dalam pengembangan industri berbasis perhutanan sosial, seperti industri atsiri dan pangan. "Secara nasional, daerah kita sudah ditetapkan sebagai kawasan industri atsiri dan pengolahan makanan. Tapi, sayangnya, belum tereksplorasi dengan baik, " katanya.

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya bertani di hutan tanpa konsep jangka panjang. "Banyak yang hanya menanam untuk bertahan hidup, tapi tanpa skala besar. Akibatnya, nilai ekonominya rendah. Padahal, kalau kita kelola dengan serius, kita bisa menciptakan produk unggulan dengan nilai jual tinggi, " ungkap Asril.

Di akhir pemaparannya, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memaksimalkan potensi perhutanan sosial. "Ayo kita kelola dengan lebih baik! Jangan hanya sekadar bertahan hidup, tapi juga berkembang dan menciptakan peluang bagi banyak orang, " pungkasnya.(Lindafang).

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |