CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 12:40 WIB
Tiga orang warga Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, ditemukan meninggal dunia diduga akibat bentrokan pecah di kawasan pertambangan emas tanpa izin. iStockphoto/Herwin Bahar
Makassar, CNN Indonesia --
Tiga orang warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, ditemukan meninggal dunia diduga akibat bentrokan pecah di kawasan pertambangan emas tanpa izin (PETI).
Polisi kini tengah terjun menyelidiki kejadian tersebut.
Kasat Samaptha Polres Mitra, Iptu Ferry Salu mengatakan bahwa petugas patroli di sekitar Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, mendapatkan laporan dari warga terkait peristiwa tersebut sekitar pukul 15.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sementara patroli, lalu mendapatkan laporan dari warga terkait kericuhan di area tambang. Kami langsung bergerak ke lokasi karena sudah ada laporan korban," kata Ferry, Sabtu (20/12).
Ferry mengatakan para pelaku sudah melarikan diri saat kepolisian tiba di lokasi bentrokan.
"Pelaku sudah tidak ada di tempat saat kami tiba," ujarnya.
Ferry mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan identitas ketiga warga yang ditemukan tidak bernyawa di area tambang ilegal tersebut.
"Ketiga korban sudah ditemukan dalam tidak bernyawa. Untuk identitasnya masih dilakukan pendalaman," ungkapnya.
Ketiga jenazah tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kericuhan di area tambang ilegal itu masih diselidiki petugas.
"Hingga kini kami masih melakukan pendalaman. Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," pungkasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Hasibuan belum memberikan keterangan resmi saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab kericuhan di area tambang tersebut hingga menimbulkan tiga orang tewas.
(mir/gil)

2 hours ago
1

















































