BGN Pasaman Barat: 21 Calon Dapur SPPG Sudah dalam Proses Persiapan

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) Pasaman Barat, Sumatera Barat mengumumkan bahwa saat ini ada 21 calon dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah mendaftar dan dalam proses persiapan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Koordinator Wilayah BGN Pasaman Barat, Putri Geo Anggriani mengingatkan agar SPPG memiliki chef atau juru masak bersertifikat, sehingga menu yang dimasak jadi lebih terjamin.

Selain itu, BGN Pasaman Barat juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menguji kelayakan air di masing-masing SPPG. Setiap karyawan pun diwajibkan memiliki sertifikat penjamin makanan, dan bahwa pihak yayasan diharuskan membuat sertifikat halal dari makanan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan SPPG yang ada nantinya di Pasaman Barat lebih memperhatikan semua persyaratan yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," kata Putri pada Selasa (11/11).

Dari 11 kecamatan di Sumatera Barat, kini tersisa Kecamatan Koto Balingka, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Sungai Beremas, dan Kecamatan Sasak Ranah Pesisir yang belum memiliki titik dapur SPPG.

Putri menambahkan, saat ini layanan MBG tengah dirasakan oleh siswa/i di beragam jenjang sekolah, mulai SD, SLTP hingga SLTA sederajat. Ke depannya, sejalan dengan peningkatan jumlah SPPG, sasaran akan ditambah dari kalangan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Semoga dengan penambahan operasional dapur SPPG nantinya di Pasaman Barat bisa memantik semangat anak untuk ke sekolah dan rajin belajar dengan gizi yang lengkap melalui Program MBG," katanya.

Hingga kini, sebanyak tiga SPPG telah beroperasi di wilayah Pasaman Barat yang menjangkau 5.775 warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah merasakan manfaat langsung dari program Makan Bergizi Nasional (MBG).

Ketiga SPPG yang didata BGN adalah SPPG Rimbo Janduang yang mulai beroperasi sejak 8 September 2025. SPPG ini telah menjangkau 2.000 siswa penerima manfaat, masing-masing 99 orang di SDN 01 Pasaman, 273 orang di SDN 03 Pasaman, 368 orang di SDN 05 Pasaman, 153 orang di SDN 06 Pasaman, dan 217 orang di SDN 12 Pasaman.

Kemudian, SDN 14 Pasaman sebanyak 198 orang, SDN 20 Pasaman 175 orang, SDN 21 Pasaman 174 orang, SDN 25 Pasaman 57 orang, SDN 29 Pasaman 130 orang, TK N Pembina 122 orang, dan TK Tanjung Sari sebanyak 34 orang.

SPPG kedua terletak di Batang Tian Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman dengan 2.485 penerima manfaat. Rinciannya, di TK Al Azhar sebanyak 41 orang, SDN 02 Pasaman sebanyak 399, SDN 16 Pasaman 92 orang, SMPN 1 Pasaman 924, dan di MTsN 4 Pasaman sebanyak 1.029 orang.

Lalu, SPPG ketiga yang berada di Jorong Koto Dalam Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, tercatat menjangkau 1.290 siswa, yakni di TK Harapan Bunda sebanyak 61 orang, SDN 01 Sungai Aur sebanyak 207, dan SDN 11 Sungai Aur 94 orang.

SPPG di Kecamatan Sungai Aur ini juga menjangkau 241 siswa SDS Islam Al-Hidayah Sungai Aur 241, 527 siswa SMPN 01 Sungai Aur, dan 160 siswa SMP LN 02 Sungai Aur 160.

"Secara bertahap manfaat MBG telah dirasakan oleh para siswa yang ada sesuai jumlah SPPG yang telah beroperasi. Hingga saat ini pelaksanaannya berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan teknis yang ada," pungkas Putri.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |