CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 17:57 WIB
Isak tangis keluarga pecah di pemakaman Alvaro Kiano Nugroho. (ANTARA/Luthfia Miranda Putr)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tangis keluarga pecah dalam pemakaman bocah yang dibunuh ayah tirinya, Alvaro Kiano Nugroho (6), di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (4/12).
Dikutip dari Antara, prosesi pemakaman berlangsung sekitar pukul 15.25 WIB. Usai shalat, warga membawa keranda yang berisi jenazah Alvaro untuk dimakamkan.
Warga juga membawa foto kenangan almarhum Alvaro dan batu nisan yang akan dipasang di tempat peristirahatan terakhir itu. Jenazah Alvaro perlahan diturunkan ke liang lahat dan diwarnai isak tangis dari keluarga serta orang-orang terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takbir dan doa turut dikumandangkan sebelum akhirnya liang kubur ditutup dengan tanah. Selesainya, keluarga langsung menaburkan dan kembali mendoakan almarhum. Personel Kepolisian turut mengawal proses pemakaman dari awal hingga akhir di lokasi.
Selepas berdoa, ibunda Alvaro terus menangis sampai harus dibantu berdiri untuk pulang ke rumah. Hujan terus turun di lokasi mengiringi Alvaro ke peristirahatan terakhirnya. Kerumunan warga turut mendoakan Alvaro.
Sebelumnya, pihak polisi memastikan bahwa kerangka yang ditemukan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat, merupakan Alvaro Kiano Nugroho (6). Hal tersebut dipastikan oleh Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru di RS Polri Kramat Jati setelah mencocokkan sampel DNA Alvaro dengan sang ibu, Arum.
Pihak keluarga sudah meminta agar digalikan lahan makam sejak ditemukannya jasad Alvaro, yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri pada Minggu (23/11).
Petugas makam setempat juga telah menyiapkan lahan kecil berukuran panjang 120 sentimeter (cm) atau seukuran makam anak Kelas 1 SD, sembari menunggu tes DNA dan kelengkapan bagian tubuh korban.
Jasad Alvaro ditemukan di Sungai Cerewed yang berada di bawah jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor, setelah bocah laki-laki itu dikabarkan hilang selama delapan bulan lalu.
Pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro merupakan ayah tirinya sekaligus mantan suami Arum, Alex Iskandar (49), yang ditangkap Rabu (19/11) malam. Kepolisian kemudian menyatakan Alex ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11) pagi.
Menurut keterangan polisi, Alex ditemukan gantung diri tidak lama setelah ditangkap dan ditahan oleh Kepolisian. Polisi juga mengungkap motif pembunuhan Alvaro, yakni karena ayah tirinya itu cemburu dengan sang istri.
(har)

9 hours ago
3

















































