Kementerian Kebudayaan Salurkan Bantuan di Tapanuli Utara

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kebudayaan RI menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi para korban terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara.

Penyaluran bantuan merupakan wujud solidaritas dan kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi situasi kedaruratan. Dukungan ini juga ditujukan untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang dilakukan berbagai unsur pemerintah di lapangan.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengatakan Kementerian Kebudayaan telah menggalang dana yang akan disalurkan untuk masyarakat terdampak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian Kebudayaan telah bergotong royong untuk menggalang dana bantuan untuk tanggap bencana di tahap awal mitigasi ini. Kami telah menggalang dana kurang lebih 1,5 miliar, dan tentu nanti akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan juga di Sumatera Barat," ujar Fadli Zon.

Bantuan logistik telah diserahkan langsung oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II, Sukronedi, di Lanud Silangit, Tapanuli Utara, Sabtu (6/12).

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar, bahan pangan, perlengkapan sanitasi, serta dukungan logistik lainnya yang diperlukan dalam masa tanggap darurat.

Kepala BPK Wilayah II, Sukronedi, mengatakan paket bantuan akan dikirimkan ke wilayah-wilayah terdampak untuk memastikan masyarakat dapat menerima dukungan dengan cepat.

"Bantuan ini akan dibagi untuk empat kabupaten terdampak bencana, antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Sibolga. Semoga dapat segera dikirimkan kepada masyarakat yang terdampak bencana," ucap Sukronedi.

Sukronedi juga memastikan koordinasi antara Kementerian Kebudayaan dan BNPB terus dilakukan agar proses distribusi dapat berjalan efektif sesuai kondisi di lapangan.

Banjir yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatra telah berdampak pada ribuan warga dan mengganggu aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat. Selain kerusakan permukiman, bencana ini juga menimbulkan tantangan tambahan bagi upaya pelindungan warisan budaya lokal yang turut terancam akibat kondisi cuaca ekstrem dan meluapnya aliran sungai.

Dukungan kemanusiaan ini merupakan bagian dari kehadiran Kementerian Kebudayaan bersama masyarakat, terutama dalam penanganan bencana dan situasi yang membutuhkan bantuan segera.

Komitmen ini menjadi pengingat bahwa pelestarian kebudayaan tidak terlepas dari ketahanan masyarakat, dan membantu warga bangkit dari bencana adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial pemerintah.

(har)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |