2 weeks ago
16
NDUGA - Kabar gembira datang dari Kabupaten Nduga, Papua. Sebuah mahakarya monumental, Patung Yesus yang berdiri megah di kawasan perbukitan, kini selangkah lagi menuntaskan proses pembangunannya. Setelah berbulan-bulan lamanya para pekerja dengan teliti memplester dan memoles setiap lekuknya, kini tahapan krusial pengecatan awal telah dimulai, sebuah pertanda jelas bahwa penyelesaian proyek yang sarat makna ini semakin dekat.
Pantauan langsung pada Kamis, (13/11/2025), di lokasi proyek menghadirkan pemandangan kesibukan para pekerja yang tengah mengaplikasikan warna dasar pada seluruh permukaan patung. Ketelitian menjadi kunci utama dalam proses ini, memastikan setiap detail tergarap sempurna. Bahan cat yang dipilih pun bukan sembarangan; ia merupakan material khusus yang dirancang untuk tahan terhadap panas terik maupun guyuran hujan lebat khas pegunungan Papua, demi menjaga keindahan dan kokohnya struktur patung dalam jangka waktu panjang.
“Kita pakai cat khusus yang betul-betul bisa bertahan dengan perubahan suhu dan cuaca di sini. Pengerjaannya memang bertahap, tapi ini demi hasil yang maksimal dan benar-benar tahan lama, ” ujar Yohanes Wanimbo, Koordinator Lapangan Pembangunan Patung, dengan nada bangga saat ditemui di tengah kesibukannya.
Lebih dari sekadar tumpukan beton dan besi, patung Yesus ini telah menjelma menjadi simbol harapan baru yang membuncah di hati masyarakat Nduga. Ia diharapkan tak hanya menjadi penanda keimanan yang kuat, tetapi juga mampu menarik wisatawan untuk berziarah, mempererat tali persaudaraan, serta memperkaya khazanah spiritual masyarakat. Kehadiran patung ini, menurut Pdt. Markus Kogoya, tokoh gereja setempat, membawa dimensi spiritual yang mendalam.
“Patung ini bukan sekadar simbol iman, tapi juga jadi lambang kasih dan persatuan kita. Kami sangat bersyukur, pemerintah dan seluruh masyarakat bisa bersatu padu membangun sesuatu yang nanti akan membawa berkat bagi kita semua, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca haru.
Potensi Patung Yesus Nduga sebagai ikon wisata rohani baru di tanah Papua Tengah tak bisa dipandang sebelah mata. Lokasinya yang strategis di tengah keindahan alam pegunungan Papua menawarkan pengalaman spiritual yang dipadu dengan pesona alam yang luar biasa. Hal ini diyakini akan menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru untuk datang, berziarah, sekaligus menikmati panorama Nduga yang memukau.
Daniel Tabuni, Sekretaris Daerah Nduga, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan ini.
“Kami sangat bangga patung ini sebentar lagi selesai. Ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Nduga, sekaligus kami yakin akan membawa dampak ekonomi yang baik bagi warga di sekitar sini, ” ungkap Daniel dengan optimisme.
Ia menambahkan, setelah proses pengecatan dan pemeriksaan akhir rampung, pemerintah daerah bersama panitia pembangunan akan segera merancang agenda peresmian yang meriah sebagai wujud rasa syukur seluruh masyarakat.
Dimulainya tahap pengecatan ini adalah sebuah langkah maju yang signifikan. Bagi masyarakat Nduga, proyek ini bukan hanya tentang bangunan yang megah, melainkan perwujudan nyata dari iman yang teguh, kebersamaan yang erat, dan harapan besar akan masa depan Papua yang lebih damai dan sejahtera. Momen ini dirasakan begitu istimewa oleh Mama Lena Wenda, salah seorang warga, yang mengungkapkan kebahagiaannya.
“Kami semua tidak sabar menunggu patung ini diresmikan. Ini bukan hanya milik Nduga saja, tapi milik semua orang yang percaya bahwa Tuhan terus bekerja dan berkarya di tanah Papua ini, ” ujar Mama Lena dengan senyum lebar penuh harapan.
(PERS)
