CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 12:46 WIB
KPK segera merampungkan penyidikan perkara dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer. ANTARA FOTO/FAUZAN
Jakarta, CNN Indonesia --
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera merampungkan penyidikan perkara dugaan pemerasan dan/atau penerimaan gratifikasi terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tersangka mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan kawan-kawan.
KPK akan melimpahkan berkas perkara Noel dkk ke tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kamis (18/12).
"Saat ini Penyidik sedang merampungkan berkas penyidikan perkara dugaan tindak pemerasan terkait pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker untuk 11 orang tersangka," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Rabu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dijadwalkan besok akan dilakukan tahap 2 (pelimpahan berkas perkara ke JPU)," sambungnya.
Dalam proses penyidikan berjalan, banyak saksi baik dari unsur Kementerian Ketenagakerjaan maupun pihak swasta yang dilakukan pemeriksaan.
Penyidik juga sudah menggeledah banyak tempat dan menyita sejumlah barang bukti diduga terkait perkara. Di antaranya dokumen, properti hingga puluhan kendaraan mewah.
KPK memproses hukum Noel dan 10 orang tersangka lainnya lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada bulan Agustus 2025. Penangkapan ini sempat membuat heboh publik.
Tersangka lain dimaksud yaitu Irvian Bobby Mahendro selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker & K3).
Kemudian Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 tahun 2020-2025 Subhan, Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto, Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang Anitasari Kusumawati, Direktur Jenderal Binwasnaker & K3 pada Maret 2025-sekarang Fahrurozi.
Lalu Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, Perwakilan PT Kem Indonesia Temurila, dan Miki Mahfud yang juga merupakan pihak dari PT Kem Indonesia.
Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12 B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dalam proses penyidikan, penyidik menemukan dugaan keterlibatan pihak lain yang diduga turut menerima uang terkait pengurusan K3.
Pada 11 Desember 2025, KPK mengumumkan tiga orang tersangka baru yang merupakan pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan.
Mereka atas nama Chairul Fadly Harahap, Haiyani Rumondang, dan Sunardi Manampiar Sinaga.
Ketiga orang tersebut belum dilakukan penahanan tetapi sudah dicegah bepergian ke luar negeri selama 6 bulan.
(ryn/gil)

15 hours ago
2
















































