Pemprov Sumut | CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2025 21:15 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumut melakukan Konferensi Pers terkait Perkembangan Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) dan kurikulum Marsipature Hutanabe. Kegiatan yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut ini berlangsung di Lobby Dekranasda Lantai 1 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Jumat (14/11). (Foto: Arsip Pemprov Sumut).
Jakarta, CNN Indonesia --
Dimulai Tahun Ajaran 2026/2027, 41 Ribu Siswa di Kepulauan Nias akan menikmati pendidikan menengah tanpa biaya melalui Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, menyampaikan hal tersebut dalam Temu Pers yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Jumat (14/11).
Alexander menjelaskan bahwa PUBG merupakan bagian dari Program Terbaik Hasil Cepat (PHTC) Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution, yang bertujuan memastikan seluruh anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan di SMA/SMK/SLB Negeri tanpa pungutan SPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PUBG hadir untuk menghapus pengutipan biaya pendidikan yang masih terjadi di SMA/SMK. Kita ingin semua pelajar mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih adil," ujarnya.
Kajian konsultan terhadap skema penerapan PUBG telah mencapai 75% dan melibatkan survei pada 539 sekolah. Kajian ini ditargetkan rampung akhir Desember, disusul penyusunan juknis dan kurikulum.
Di Kepulauan Nias, sebanyak 41.876 siswa akan menerima manfaat dengan alokasi anggaran Rp21,484 miliar per semester.
PUBG akan dilanjutkan ke zona lain secara bertahap dengan rincian anggaran per semester, Zona Pantai Barat Rp23,461 miliar, Zona Dataran Tinggi Rp58,712 miliar, Zona Pantai Timur Rp98,763 miliar.
Seluruh SMA/SMK/SLB Negeri di Sumut ditargetkan bebas pungutan biaya pendidikan pada tahun 2029.
Alexander juga mengungkapkan bahwa Disdik Sumut tengah menyiapkan program digitalisasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mulai dari literasi digital hingga penerapan kurikulum Coding dan Artificial Intelligence (AI).
"Digitalisasi adalah kunci transformasi pendidikan. Kita ingin anak-anak Sumut siap menghadapi tantangan masa depan," sebutnya.
(ory/ory)

1 hour ago
1

















































