1 week ago
12
KARO - Usai diberitakan disejumlah media, akhirnya Komisi A DPRD Karo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke bangunan RSUD Kabanjahe yang berlokasi di Desa Rumah Kabanjahe (Rumka) perbatasan Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (18/03-2025) sekira pukul 10:30 WIB.
Melihat kondisi bangunan dan belum tersedianya berbagai fasilitas umum karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah, yang belum mampu sekaligus membiayai pembangunan RSUD.
Ketua Komisi A Firdaus Sitepu berjanji akan terus berjuang memprioritaskan anggaran pembangunan RSUD hingga rampung dan nantinya layak difungsikan.
"Kita juga harus maklum, anggaran pemerintah daerah masih terbatas untuk membiayai pembangunan sekaligus. Jadi harus bertahap, tahap ketiga ini tahun 2025 kita sudah anggarakan Rp10 miliar lagi. Nanti di tahun 2026 mudah-mudahan Rp50 miliar, " ujarnya.
Menurutnya, untuk membiayai suatu bangunan seperti pembangunan rumah sakit membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Seperti kita lihat. Master plan RSUD yang sudah dibuat biayanya sekitaran Rp250 miliar. Darimana uangnya?. Jadi harus bertahaplah pembangunannya, " sebutnya.
Sementara sambungnya lagi, persoalan berakhirnya perpanjangan kontrak lahan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang sekarang ini rumah sakit lama, menjadi urusan pemerintah daerah.
"Jadi kita gak bisa ikut campur. Apakah mereka akan sambung kontraknya atau bagaimana. Itu ranah mereka. Nanti kalau mereka perlu difasilitasi, kita dewan pasti bersedia, " sebut Firdaus Sitepu.
Ditambahkannya, bangunan RSUD baru yang mulai dibangun ditahun anggaran 2023 dan 2024 bukanlah mangkrak dan terbengkalai. "Kalau bangunan mangkrak itu, belum selesai dibangun. Nah, Ini kan sudah siap atau selesai dibangun, " sebutnya mengakhiri.
Untuk diketahui, rombongan Komisi A yang melakukan sidak diantaranya Perdata Ginting SE, Raja Edward Sebayang, Dra Lusia Sukatendel MSP, Hendry Mayanta Tarigan SE MM, Endamia Carolina Kaban SE Ak, Mitra Sembiring SPd.
Tampak hadir mendampingi Plt Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dr. Jasura Pinem M.Kes dan Direktur RSUD dr Evanita Bangun serta beberapa pegawai lainnya.
(Anita Theresia Manua)
