2 days ago
5
SIMALUNGUN - PT Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei bersama pihak Vendor telah menyepakati kerjasama terkait pengerjaan lanjutan proyek jaringan pipa air limbah WWTP di Area II yang sebelumnya dikerjakan pihak Kontraktor asal Kota Batam.
Selain itu, proses awal pengerjaan proyek pembangunan sistem pemompaan dan pipanisasi air limbah tenant WWTP Area III, Kampung Kucingan, Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Selasa (27/05/2025), sekira pukul 15 00 WIB.
"Proyek pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP ; red) kapasitas 250 m⊃3;/jam, dibiayai PT Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei, " sebut pria bermarga Siahaan, salah seorang aktivis sosial kontrol melalui pesan selular menjelaskan.
Kemudian, Ia mengatakan, dalam pelaksanaan proyek itu pihak PT Kinra telah sepakat dan bekerjasama dengan pihak Arca Grup dengan salah satu perusahaan kontraktornya bernama PT Basic Internasional Sumatera.
"Pelaksanaan proyek ini diawasi PTPN III Unit Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Sei Mangkei (PISMK; red), " sebut Siahaan.
Lebih lanjut, Siahaan menerangkan keterkaitan PT Basic Internasional Sumatera sebagai perusahaan konstruksi pembangunan WWTP dengan kapasitas 250 m⊃3;/jam, bekerja sama dengan perusahaan konstruksi dari Negara China
"Ini penyebabnya, kenapa ada tenaga kerja asal Negara China untuk mengerjakan proyek milik PT Kinra dan dalam hal ini, pihak PTPN III Unit PISMK Sei Mangkei sangat tertutup perihal informasi, " tandas Siahaan.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan berbagai jenis fasilitas infrastruktur secara berkelanjutan di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dalam rangka menarik minat investor hingga saat ini masih dilaksanakan pihak Holding Perkebunan Nusantara.
Namun, kalangan publik menyoroti minimnya peran pengawasan yang dilaksanakan Unit Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Sei Mangkei (PISMK; red) bersama PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra ; red) selaku pengelola KEK Sei Mangkei.
Hal ini diungkapkan, salah seorang penggiat sosial kontrol terkait proyek pembangunan pengolahan air memenuhi kebutuhan KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Senin (26/05/2025), sekira pukul 11.30 WIB.
"Proyek WTP di Kampung Kucingan ini merupakan lokasi ke tiga dan disinyalir pelaksanaannya mengabaikan dampak lingkungan setempat, " ujar pria bermarga Siahaan.
Selanjutnya, Ia menyoal pihak rekanan Holding Perkebunan Nusantara yang memenangkan tender pengadaan barang dan jasa proyek tersebut mengoperasikan sejumlah alat berat di lokasi proyek itu disinyalir menggunakan BBM Bersubsidi.
"Pemakaian BBM alat berat berasal dari wadah jerigen. Hal ini diabaikan pihak PISMK serta PT Kinra, " sebut Siahaan.
Seterusnya, disebutkan proyek WWTP di Kampung Kucingan itu, saat ini masih tahap dasar yakni pembangunan fondasinya dan diduga tidak memenuhi spek teknis, " pungkas Siahaan.
Sementara, pihak PTPN III Holding Perkebunan Nusantara melalui Manajer Unit PISMK Sei Mangkei Sony Abimanyu Tarigan terkait kewenangan pihaknya dalam hal pelaksanaan pembangunan infrastruktur di KEK Sei Mangkei hingga rilis berita ini dilansir ke publik belum dapat dimintai tanggapannya.
Terpisah, V.T Moses Situmorang selaku Direktur PT Kawasan Industri Nusantara Sei Mangkei belum dapat dimintai tanggapannya terkait proyek WWTP Area II dan Area III yang dikerjakan PT Basic Internasional Sumatera hingga rilis berita ini dilansir ke publik.
