Jakarta, CNN Indonesia --
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Minggu (28/12) siang mengakibatkan bencana banjir hingga longsor di sejumlah titik.
Berikut rangkuman fakta dari peristiwa bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut pada akhir pekan kemarin.
Jembatan putus, kampung terisolasi
Di Kampung Karikil, Desa Bojongsari, Kabupaten Sukabumi, terjadi banjir bandang hingga merusak jembatan. Akibatnya, satu kampung terisolasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung BPBD Kabupaten Sukabumi, Ebol mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan hampir seluruh desa di Kecamatan Nyalindung terdampak.
Ebol menjelaskan, banjir bandang di Kampung Karikil mengakibatkan sebuah jembatan hanyut terbawa arus deras. Akibatnya, akses keluar-masuk kampung terputus dan warga terisolasi.
"Betul, di wilayah Kecamatan Nyalindung tepatnya di Kampung Karikil ada jembatan yang terbawa banjir bandang sehingga satu kampung terisolasi. Informasi ini kami terima dari perangkat desa," ujar Ebol, Minggu (28/12) malam, seperti dikutip dari detikJabar.
"Di lokasi mati lampu, hampir semua desa di Kecamatan Nyalindung terdampak akibat hujan dari tadi siang sampai barusan," sambungnya.
Selain banjir bandang, bencana longsor juga terjadi di Kampung Karikil RT 01. Dia bilang seluruh warga di wilayah tersebut telah dievakuasi ke Majelis Taklim Al-Istiqomah karena sejumlah rumah dilaporkan tertimbun material longsoran.
13 Rumah rusak di Kota Sukabumi
Sementara itu, sedikitnya 13 rumah warga dilaporkan rusak dan terdampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Sukabumi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat banjir limpasan, atap ambruk, plafon roboh, hingga tembok jebol terjadi di sejumlah titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Joseph Sabaruddin mengatakan kejadian tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Lembursitu dan Cikole.
"Dari hasil pendataan sementara, total ada 13 unit rumah yang terdampak dengan berbagai tingkat kerusakan," kata Joseph, Minggu malam.
Di Kecamatan Lembursitu, banjir limpasan terjadi di Jalan Kapitan RT 01/RW 03, Kelurahan Cikundul.
Peristiwa ini berdampak pada dua unit rumah. Kondisi banjir di lokasi tersebut dilaporkan telah surut pada Minggu malam.
Banjir limpasan juga terjadi di Jalan Merdeka, Kampung Situ Gede RT 01/RW 06, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Satu unit rumah dengan satu balita berusia dua bulan terdampak banjir itu.
Selain itu, banjir terjadi di Kampung Cipanas, Jalan Proklamasi RT 01/RW 06, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Sebanyak tujuh kepala keluarga terdampak akibat saluran drainase yang tidak normal dan volume air yang cukup besar.
Masih di wilayah Lembursitu, BPBD juga mencatat satu rumah mengalami kerusakan akibat sebagian atap ambruk di Jalan Merdeka, Kampung Cikundul Hilir RT 01/RW 04, Kelurahan Cikundul. Peristiwa itu disebabkan kondisi bangunan yang telah mengalami pelapukan.
Sementara di Kecamatan Cikole, satu unit rumah warga di Kampung Ciaul Kaler RT 04/RW 17, Kelurahan Cisarua, mengalami kerusakan setelah plafon rumah roboh.
Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten Lumpuh karena longsor
Akses Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tertutup material longsor pada Minggu (28/12) siang hingga malam. Meski demikian, arus lalu lintas masih dibuka secara terbatas dengan sistem buka tutup karena belum adanya jalur alternatif terdekat.
Peristiwa longsor itu terjadi di Kampung Liunggunung RT 02 RW 04, Desa Kertaangsana, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sekitar pukul 13.00 WIB.
Tebing di sisi jalan runtuh dan menutup badan jalan dengan material tanah dan lumpur setebal sekitar setengah meter atau sepanjang kurang lebih 50 meter.
Mengutip dari detikJabar, hingga Minggu malam, kondisi jalan masih licin dan berlumpur. Kendaraan roda dua dan roda empat hanya bisa melintas secara bergantian melalui satu sisi jalan yang tersisa.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung BPBD Kabupaten Sukabumi, Ahmad mengatakan proses pembersihan mulanya masih dilakukan secara manual oleh petugas gabungan bersama warga.
Upaya tersebut belum bisa maksimal lantaran hujan masih turun dan dikhawatirkan memicu longsor susulan.
Sementara itu, Camat Nyalindung, Antono, menyebut tertutupnya jalan provinsi tersebut berdampak langsung pada aktivitas masyarakat.
"Jalan ini merupakan jalur utama penghubung antarwilayah. Dengan tertutupnya akses akibat longsor, mobilitas masyarakat menjadi terganggu, termasuk distribusi logistik dan aktivitas ekonomi warga," ujarnya semalam.
Selain longsor di Desa Kertaangsana, bencana juga terjadi di Desa Sukamaju. Jembatan Cidage yang menghubungkan Desa Sukamaju dan Desa Wangunreja di Kampung Cirentet dilaporkan terputus akibat derasnya aliran air hujan, sehingga akses transportasi warga di kedua desa lumpuh total.
Hingga Minggu malam, petugas gabungan masih berjaga di lokasi sambil menunggu kedatangan alat berat untuk membersihkan material longsor dan memulihkan akses Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten.
Baca berita lengkapnya di sini. Dan, buka halaman selanjutnya.

2 hours ago
1

















































