TEMANGGUNG - Semen yang masih basah, deru molen yang tak henti berputar, dan derap kaki berpadu langkah antara loreng prajurit dan sepatu bot warga semua menyatu dalam harmoni pembangunan. Inilah potret dari lapangan TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung yang tengah membangun jalan penghubung di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak Jum'at, 1 Agustus 2025.
Tanpa ragu berlumur lumpur semen, para prajurit TNI bersama warga lokal bekerja kompak menyelesaikan pengecoran jalan yang menjadi akses vital antar dusun. Meski medan berat dan cuaca terik menjadi tantangan, semangat tak sedikit pun surut. Mereka tahu, jalan ini bukan sekadar beton; ini adalah urat nadi yang akan membuka harapan baru bagi desa.
“Kami ingin hasil TMMD ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, kami pacu pekerjaan tanpa mengabaikan kualitas, ” tegas Danramil Tembarak, Kapten Arm Zaenal Abidin, yang memimpin langsung pengawasan di lapangan.
Warga Desa Banaran sendiri tampak antusias terlibat langsung. Dengan sepatu bot dan alat sederhana, mereka ikut menyebar semen, meratakan permukaan, hingga memastikan setiap detail pengecoran berjalan baik.
“Sudah lama kami ingin jalan ini dibeton. Dulu kalau hujan, licin sekali. Sekarang, alhamdulillah, jalannya bagus, dan kami ikut kerja juga biar lebih cepat selesai, ” kata Suparman, salah satu warga.
Pengecoran jalan ini menjadi bagian dari program TMMD yang mengusung pendekatan menyeluruh: membangun fisik sekaligus memperkuat hubungan sosial antara TNI dan rakyat. Kegiatan ini juga menjadi simbol nyata bahwa pembangunan bisa berjalan cepat dan tepat ketika semua pihak bersatu.
Program TMMD Reguler ke-125 di Desa Banaran menargetkan peningkatan akses antar dusun, penguatan ketahanan wilayah, dan pemberdayaan masyarakat secara langsung. Dengan semangat gotong royong yang terus menyala, bukan tak mungkin desa-desa terpencil bisa mengejar ketertinggalan dan meraih kemajuan lebih cepat.
Basah oleh semen, namun teguh oleh semangat. Karena di balik setiap tetes keringat yang jatuh, tumbuh harapan bagi masa depan desa.
Penulis: JIS Agung