TEMANGGUNG - Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur melalui program TMMD Reguler ke-125, ada satu hal penting yang tak luput dari perhatian: ketersediaan air. Minggu (27/07/2025), Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD Kodim 0706/Temanggung, Letda Inf Rusyanto, bersama warga Desa Banaran, termasuk tokoh masyarakat Bapak Wartono, turun langsung mengecek saluran irigasi dan penampungan air di sekitar lokasi pengecoran jalan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi teknis agar proses pengecoran jalan penghubung antar-desa berjalan tanpa hambatan. Dalam dunia konstruksi, air menjadi elemen krusial untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan pengecoran. Ketiadaan pasokan air dapat memperlambat bahkan menghentikan pekerjaan.
“Kami tidak mau ada kendala di tengah jalan. Air adalah komponen penting untuk kelancaran pengecoran. Bersama warga, kami pastikan semuanya aman hingga pengecoran selesai, ” tegas Letda Rusyanto di sela-sela kegiatan pengecekan.
Bapak Wartono, tokoh masyarakat yang terlibat aktif dalam program TMMD, menyampaikan bahwa warga telah menyiapkan pasokan air sejak beberapa hari sebelumnya sebagai bentuk dukungan penuh terhadap proses pembangunan.
“Air di penampungan sudah kami siapkan sejak beberapa hari terakhir. Kami bekerja sama agar proses pengecoran berjalan lancar, tidak boleh ada yang tertunda, ” ujarnya.
Program TMMD Reguler ke-125 yang berlangsung di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, tahun ini memang diarahkan untuk mendorong percepatan pembangunan desa, khususnya pada sektor infrastruktur jalan. Jalan yang sedang dibangun akan menjadi akses vital bagi aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial warga setempat.
Sinergi antara TNI dan masyarakat terlihat jelas dalam setiap tahap pengerjaan. Tak hanya dalam pelaksanaan fisik seperti membawa material atau mengecor jalan, tapi juga dalam memastikan aspek pendukung seperti irigasi air berjalan optimal.
Program TMMD bukan sekadar membangun jalan, tetapi juga membangun kepedulian, perencanaan matang, dan kolaborasi antarelemen masyarakat. Dengan gotong royong sebagai kekuatan utama, pembangunan desa menjadi lebih cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan nyata warga.
(Pendim 0706/Temanggung)