Sukabumi — Sepanjang Oktober 2025, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat fondasi pembangunan daerah. Dari irigasi pertanian hingga rekonstruksi jalan dan pemeliharaan lintasan strategis, gerak cepat dilakukan demi kenyamanan, keselamatan, dan ketahanan pangan warga.
Salah satu titik fokus berada di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, melalui proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan (PJIP 14) di Cibagong. Proyek ini mencakup pembangunan saluran tertutup sepanjang 89 meter dan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 52 meter, dengan anggaran Rp496 juta dari APBD 2025. Pelaksana kegiatan adalah CV Demi Karya, dengan masa pengerjaan 90 hari kalender sejak 14 Juli 2025.
Kepala UPTD PU Wilayah II Cibadak, Heri, menegaskan pentingnya proyek ini bagi sektor pertanian lokal.
“Saluran irigasi ini sangat penting bagi petani. Dengan adanya peningkatan jaringan, distribusi air bisa lebih lancar dan merata ke sawah-sawah warga, sehingga produktivitas pertanian juga meningkat, ” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Ia juga memastikan bahwa pengawasan terhadap kualitas pekerjaan dilakukan secara ketat agar sesuai standar teknis.
“Kami pastikan pengerjaan berjalan sesuai rencana, baik dari sisi kualitas maupun ketepatan waktu, ” tambahnya.
Masih di wilayah kerja UPTD PU Cibadak, proyek rekonstruksi jalan Nagrak–Cibadak juga tengah dikebut. Kegiatan ini masuk dalam Paket 60, dengan konstruksi perkerasan beton semen sepanjang 115 meter dan lebar 5 meter. CV Eka Mandiri ditunjuk sebagai pelaksana teknis, dengan nilai pekerjaan Rp487 juta dari APBD tahun berjalan.
Menurut Heri Hermawan, metode beton semen dipilih karena daya tahan dan kekokohannya terhadap beban lalu lintas padat.
“Kami berharap hasil pekerjaan bisa memberi manfaat langsung bagi kelancaran mobilitas masyarakat, ” ujarnya. “Kami mengimbau masyarakat untuk bersabar selama pengerjaan berlangsung, karena ada sedikit pengaturan lalu lintas di titik perbaikan. Namun ke depan, jalan ini akan lebih layak dilalui dan menunjang aktivitas warga, ” pungkasnya.
Sementara itu, di wilayah selatan Sukabumi, UPTD PU Jampangkulon juga bergerak cepat melalui kegiatan pemeliharaan jalan sementara. Penambalan lubang dilakukan di ruas Jampangkulon–Ciguyang dan Pasiripis–Ciracap menggunakan media Coldmix yang dinilai lebih kuat dan tahan lama.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB, menyampaikan bahwa metode tambal sulam ini efektif untuk kondisi saat ini.
“Hari ini, penanganan sementara ruas jalan Jampangkulon–Ciguyang telah dilaksanakan. Sebelumnya, penanganan Jalan Pasiripis–Ciracap juga telah kami lakukan pada 25 September 2025, ” jelasnya. “Kami menangani dan menutup lubang-lubang tersebut dengan media Coldmix. Kami berharap penanganan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat pengguna jalan, khususnya di Jampangkulon dan umumnya di seluruh Kabupaten Sukabumi, demi mewujudkan Sukabumi yang mubarokah, ” tegasnya.
Langkah-langkah ini menjadi bukti bahwa Dinas PU Kabupaten Sukabumi tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menjaga keberlanjutan, keselamatan, dan keberkahan dalam setiap proyek. Dari sawah hingga jalan raya, pelayanan publik terus bergerak menyentuh kebutuhan nyata warga.