1 week ago
17
SIMALUNGUN - Kalangan warga menyoroti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR ; red) terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus di Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2025 terkesan asal jadi.
Dalam pelaksanaannya, berdasarkan petunjuk teknis yakni meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui penyediaan fasilitas sarana air bersih di lokasi Puskesmas dengan pagu dana Rp 199.684.000, -.
Sementara, pihak rekanan CV Surya Empat Delapan melaksanakan kegiatannya di lokasi Puskesmas Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Jumat (03/10/2025), sekira pukul 13.30 WIB.
"Konstruksi pembangunan menara tandon air tidak sesuai RAB, karena memasang batu susun dan ukuran tiang cor beton tidak memenuhi standar yakni 20 x 20 cm, " ungkap Saragih mengaku warga setempat.
Selanjutnya, Ia mengatakan, struktur bangunan menara tandon air tersebut disinyalir tidak sesuai spesifikasi konstruksi, terutama pada bagian pondasinya, tampak ukurannya tidak standar.
"Galian tanah sepatutnya berukuran lebar 1, 5 meter dan Galian tanahnya kurang dari 20 centimeter, " ujar Saragih yang berprofesi sebagai pekerja proyek fisik.
Saat ditemui di lokasi, seorang pekerja mengaku dirinya bernama Anto menjelaskan, pekerjaannya membangun menara tandon air berasal dari sumur yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
"Kami hanya pekerja dari Kota Medan, bang. Kalau pemborong proyek ini setau saya pak Riswanto dan pengawas proyek ini pak Sitompul, " terang pria berkulit sawo matang dan bersambut gondrong singkat.
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun Hotbinson Damanik belum dapat dikonfirmasi hingga rilis berita ini dilansir ke publik, tentang pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2025.
Pembangunan fisik peningkatan mutu dan kualitas kesehatan berupa sarana air bersih yakni pembangunan menara tandon air di lokasi Puskesmas Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
