Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Cegah Bencana di Bantaran Batang Sianok
Bukittinggi - Dalam upaya memperkuat ketahanan lingkungan dan ketahanan bencana yang menjadi isu strategis pembangunan nasional dan daerah, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK) Provinsi Sumatera Barat mengukuhkan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Kayu Kubu, Selasa (14/10/2025), di Aula Kantor Lurah Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Kegiatan pengukuhan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Kapolresta Bukittinggi, Dandim 0304/Agam, Kepala Dinas SDA BK Provinsi Sumbar, Kepala Dinas PUPR Bukittinggi, Kepala UPTD Balai Wilayah Utara Dinas SDA BK, Camat Guguk Panjang, Lurah Kayu Kubu, Ketua LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, serta para pengurus dan anggota KPS Kayu Kubu.
Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Dinas SDA BK Provinsi Sumbar, Edola Duangga E.P., ST., MT., menyampaikan bahwa pembentukan KPS merupakan langkah konkret dalam menggerakkan partisipasi masyarakat menjaga kelestarian sumber daya air.
“Peran serta masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga ekosistem. KPS ini hadir sebagai ujung tombak di lapangan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan ekosistem biru maupun hijau, ” ujar Edola.
Ia menambahkan, KPS Kayu Kubu merupakan komunitas ke-9 yang dibentuk dan dibina oleh Dinas SDA BK Provinsi Sumbar. Pembentukan ini, kata Edola, bertujuan untuk memperkuat sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
“Kami berharap KPS tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar menjadi gerakan masyarakat yang aktif, sadar, dan peduli terhadap lingkungan, ” tambahnya.
Setelah pengukuhan, para anggota KPS Kayu Kubu langsung mendapat pembekalan materi dari Dr. Ir. Nurhamida, MT., Eng. Sc, dosen Fakultas Teknik Universitas Andalas. Dalam penyampaian materinya, Nurhamida menekankan pentingnya penguatan struktur organisasi dan penetapan visi-misi KPS agar arah gerak komunitas menjadi jelas.
“KPS harus mampu menjadi penggerak perubahan di masyarakat. Dinas SDA BK Provinsi Sumbar siap menjadi mitra konsultasi agar setiap program pelestarian sungai dapat terlaksana dengan baik, ” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Kayu Kubu, Yennita Selvia Roza, S.Sos., mengapresiasi pemilihan wilayahnya sebagai lokasi pembentukan KPS. Ia menyebut, sebagian besar kawasan Kayu Kubu berada di bantaran Sungai Batang Sianok yang memiliki potensi longsor dan kerusakan ekosistem jika tidak dijaga dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan Dinas SDA BK Provinsi Sumbar. Dengan terbentuknya KPS Kayu Kubu, kami berharap kelestarian ekosistem di bantaran Batang Sianok semakin terjaga, ” ujar Yennita.
Menurutnya, partisipasi warga dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan akan menjadi faktor penting dalam menciptakan kawasan yang tangguh terhadap bencana.
Pembentukan Komunitas Peduli Sungai Kayu Kubu ini diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan serta berperan aktif menjaga kelestarian alam di Sumatera Barat(.**).