TEMANGGUNG - Siapa sangka, di balik mulusnya pembangunan jalan cor dalam Program TMMD Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, tersimpan kontribusi besar dari inovasi sederhana seorang warga. Ia adalah Bapak Sudiro, tokoh masyarakat yang menciptakan alat berbahan fiber berbentuk gergaji, yang berperan penting dalam memastikan jalan yang dibangun lebih aman, tahan lama, dan berkualitas.
Inovasi itu berupa gergaji manual berbahan fiber yang digunakan untuk membuat alur atau garis pada permukaan jalan cor saat masih basah. Garis-garis ini bukan sekadar ornamen melainkan pola anti-selip yang dapat mencegah permukaan jalan menjadi licin, terutama saat musim hujan. Hasilnya, kualitas jalan meningkat secara signifikan, baik dari sisi keamanan maupun daya tahan terhadap cuaca ekstrem.
“Inspirasi ini datang dari pengalaman sehari-hari. Jalan cor yang terlalu halus bisa sangat berbahaya saat hujan. Maka saya coba buat alat sederhana dari anyaman fiber, supaya bisa langsung bikin alur saat jalan dicor, ” ujar Pak Sudiro saat ditemui di lokasi TMMD pada Senin (28/07/2025).
Berkat ide cemerlang tersebut, proses pengecoran jalan di Desa Banaran menjadi lebih efektif. Warga dan Satgas TMMD kini dapat menghasilkan jalan cor dengan permukaan yang lebih bertekstur, sehingga kendaraan roda dua maupun pejalan kaki bisa lebih aman melintasinya.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD Reguler ke-125, Letda Inf Rusyanto, memberikan apresiasi atas inovasi tersebut. “Apa yang dilakukan Pak Sudiro adalah bukti nyata bahwa pembangunan bukan hanya soal tenaga dan material, tetapi juga soal ide. Kami sangat menghargai inisiatif seperti ini karena berdampak langsung terhadap kualitas hasil kerja TMMD, ” ujarnya.
Lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur fisik, TMMD Banaran tahun ini juga menjadi ajang kolaborasi ide dan kreativitas antara TNI dan masyarakat. Inovasi lokal seperti milik Pak Sudiro menunjukkan bahwa warga desa mampu menjadi agen perubahan, memberikan solusi cerdas untuk pembangunan yang lebih baik.
Bagi warga Banaran, alat gergaji fiber ini kini menjadi simbol kemajuan yang lahir dari akar rumput, bukan dari teknologi mahal, tetapi dari kejelian melihat kebutuhan dan kemauan untuk menciptakan perubahan.
Pembangunan jalan cor di Desa Banaran ditargetkan rampung dalam waktu dekat, dan berkat inovasi serta semangat gotong royong yang terbangun, hasilnya diyakini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat baik dari sisi aksesibilitas, mobilitas, maupun kesejahteraan ekonomi.
Penulis: Pendim 0706/Temanggung