1 month ago
28
GORONTALO - Gubernur Gusnar Ismail menunjukkan keseriusannya dalam membenahi infrastruktur dengan memulai perbaikan tiga ruas jalan strategis di Kota Gorontalo. Setelah sukses menangani Kanal Tanggidaa, kini giliran Jalan Brigjen Piola Isa, Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe, dan Jalan Talumolo–Buata Duano yang menjadi fokus perhatian.
Dimulainya program prioritas Gubernur Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie ini ditandai dengan tradisi pemecahan kendi saat peresmian di Jalan Brigjen Piola Isa, Kamis (24/7/2025). Sebuah simbol harapan akan kelancaran dan keberkahan proyek ini. Saya pribadi jadi teringat betapa pentingnya infrastruktur yang baik, bukan hanya untuk mobilitas, tapi juga untuk denyut nadi perekonomian daerah.
Gusnar Ismail menegaskan bahwa perbaikan tiga ruas jalan ini adalah wujud nyata tanggung jawab pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Infrastruktur jalan, menurutnya, adalah pusat aktivitas ekonomi dan jalur konektivitas penting antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
"Jalan Brigjen Piola Isa ini sekarang jalan tersibuk kedua di Kota Gorontalo setelah Jalan Tanggidaa. Kalau jalan sibuk, tentu beban jalannya tinggi. Saya paham masyarakat bertanya-tanya kenapa baru sekarang dikerjakan, padahal sejak awal ini sudah masuk prioritas. Tapi saya juga harus pikirkan pemerataan. Maju kena, mundur kena, " ujar Gusnar.
Kepala Dinas PUPR-PKPR Provinsi Gorontalo, Aries Ardiyanto, menjelaskan bahwa proyek ini didanai dari APBD Provinsi Tahun Anggaran 2025 dengan total anggaran Rp14, 1 miliar. Targetnya, seluruh pekerjaan konstruksi rampung dalam 150 hari kalender, mulai dari 18 Juli hingga 14 Desember 2025.
"Tiga ruas yang kita tangani tahun ini memiliki panjang total 5, 205 kilometer. Ruas utama adalah Jalan Brigjen Piola Isa sepanjang 2, 31 kilometer. Di sini kita lakukan overlay penuh dengan aspal baru dan rekonstruksi pada titik terparah sepanjang kurang lebih 100 meter, " kata Aries.
Jalan Brigjen Piola Isa akan dilebarkan menjadi enam meter. Selain itu, akan dibangun box culvert di tujuh titik, saluran drainase sepanjang 150 meter di area yang sering tergenang air, serta pengerasan bahu jalan dengan beton selebar satu meter di kedua sisi. Bayangkan, jalan yang mulus dan bebas banjir! Ini tentu akan sangat membantu aktivitas sehari-hari warga.
Untuk Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe, fokusnya adalah perbaikan titik-titik prioritas yang rusak sepanjang 1, 14 kilometer dari total 2, 8 kilometer. Jalan ini sangat penting karena menjadi akses utama menuju RSUD Aloei Saboe. Pekerjaan meliputi overlay jalan selebar 6 hingga 9 meter, pembangunan dua titik box culvert untuk mengatasi genangan, saluran air sepanjang 75 meter, dan bahu jalan beton di kedua sisi.
Ruas ketiga, Jalan Talumolo–Buata Duano, yang terletak di Kelurahan Tanah Putih, akan ditingkatkan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan mempermudah akses masyarakat di kawasan pesisir dan perdesaan. Akses yang baik akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan mobilitas warga Gorontalo semakin lancar, perekonomian semakin menggeliat, dan kualitas hidup masyarakat semakin meningkat. Kita tunggu saja hasilnya! (Publik Gorontalo)
