Jembatan Cincin Donat, Ikon Baru Integrasi Transportasi Jakarta

2 days ago 13

Jakarta akan segera memiliki ikon baru yang revolusioner dalam dunia transportasi publik. MRT Jakarta siap menghadirkan Jembatan Cincin Donat di kawasan Dukuh Atas, sebuah mahakarya yang dirancang untuk menyatukan empat moda transportasi utama dan mengubah wajah salah satu pusat mobilitas terpadat di ibu kota.

Bayangkan sebuah jembatan yang bukan hanya sekadar penghubung fisik, tetapi juga menjadi ruang interaksi yang hidup bagi warga. Jembatan Cincin Donat ini akan menjadi jembatan penghubung strategis antara MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, dan kereta bandara. Sebuah solusi brilian untuk mengatasi kompleksitas perpindahan antarmoda yang seringkali membuat penat.

Gagasan ambisius ini lahir dari keprihatinan mendalam Gubernur DKI Jakarta terhadap potensi Dukuh Atas yang belum tergarap optimal sebagai simpul transportasi. Terinspirasi dari keberhasilan Kota Yokohama, Jepang, dalam memadukan konektivitas transportasi dengan ruang publik yang memanjakan, MRT Jakarta merancang jembatan ini sebagai simbol integrasi transportasi dan pusat aktivitas warga di atas denyut nadi transit ibu kota.

Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, mengungkapkan inspirasi di balik proyek monumental ini. "Kami tawarkan ide ini kepada Pemprov Jakarta setelah melakukan benchmarking ke Yokohama, " jelas Tuhiyat. "Nantinya akan dibangun di Jalan Sudirman, Dukuh Atas, dengan lebar 12 meter, tujuh meter untuk lalu lintas publik dan lima meternya untuk kawasan bisnis, " tambahnya, menggambarkan visi Jembatan Cincin Donat yang multifungsi.

Dukuh Atas, sejatinya, telah menjadi jantung ekosistem mobilitas Jakarta, tempat berjalannya empat moda transportasi publik sekaligus dikelilingi perkantoran yang menjulang tinggi. Riset ResearchGate tahun 2023 mencatat volume kendaraan di koridor Jalan Jenderal Sudirman mencapai ribuan satuan mobil penumpang per jam pada jam sibuk, menunjukkan betapa krusialnya solusi untuk mengurai kemacetan.

Kondisi lalu lintas yang padat ini menjadi salah satu pendorong utama pembangunan Jembatan Cincin Donat. Infrastruktur ini diharapkan mampu memberikan napas lega bagi kota dengan memfasilitasi konektivitas antarmoda melalui jalur pejalan kaki yang aman, nyaman, dan efisien. "Dukuh Atas ini nanti bisa mengurai kemacetan di Jl. Sudirman, jadi Dukuh Atas ini bukan hanya titik transit, tapi ruang publik baru yang nyaman bagi semua pengguna transportasi, " ujar Tuhiyat, menyuarakan harapan besar akan transformasi kawasan.

Lebih dari sekadar memecah kebuntuan lalu lintas, jembatan ini adalah sebuah pernyataan perubahan gaya hidup mobilitas warga Jakarta. Sebuah dorongan halus untuk beralih dari ketergantungan pada kendaraan pribadi menuju kenyamanan dan efisiensi transportasi publik yang terintegrasi. Dengan akses yang mulus dan ruang publik yang hidup, proyek ini digadang-gadang akan mengurangi beban jalanan ibu kota sekaligus menyulap kawasan Sudirman-Dukuh Atas menjadi pusat kehidupan urban yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Proyek Jembatan Cincin Donat ini direncanakan akan selesai dan dapat dinikmati oleh publik pada tahun 2027 mendatang, menandai babak baru mobilitas perkotaan Jakarta. (PERS

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |