Kendalikan Karhutla Sumut, Gubernur Bobby Nasution dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

3 days ago 9

SUMUT-Guna mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan Modifikasi Cuaca dengan menggunakan pesawat Casa A-2103 milik TNI AU

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dalam rapat monitoring situasi terkini penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah Indonesia tahun 2025, secara daring di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Senin (28/7/2025).

Adapun upaya yang dilakukan antara lain, kolaborasi dalam pemadaman api di kabupaten/kota dengan melibatkan instansi terkait, melakukan penanganan kekeringan di Kabupaten Samosir dengan menyediakan air bersih menggunakan Mobil Tangki Air BPBD Sumut,  

Selain itu, juga melakukan kolaborasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Wilayah Sumatera dalam kegiatan Bimtek Satgas Dalkarhut Kabupaten Samosir bulan Juni 2025. Juga melakukan kolaborasi bersama BNPB dan BMKG dalam kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang dilaksanakan pada 26 - 31 Juli 2025.

“Selanjutnya melakukan pendampingan ke Kabupaten Samosir, Toba, Dairi, dan Palas dengan mengerahkan personel BPBD Sumut, melakukan pendampingan yang dilakukan oleh BPBD Sumut dalam penanganan pemadaman Karhutla dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran hutan dan lahan, mesin pompa air dan pompa gendong, ” kata Bobby.

Selain itu, juga telah ditetapkan enam wilayah dengan status siaga darurat bencana Karhutla, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188/22/461/KPTS/2025 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumut. Adapun enam wilayah tersebut, yaitu Kabupaten Toba, Dairi, Karo, Samosir, Simalungun dan Humbang Hasundutan.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, di Indonesia saat ini ada enam wilayah prioritas penanganan Karhutla oleh BNPB. Yaitu, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Meski Sumut tidak termasuk prioritas, Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat tetap akan memberi bantuan seperti provinsi lain. 

“Walaupun bukan provinsi prioritas, tapi tidak ada perbedaan, pemerintah pusat akan turun memberikan bantuan, ” kata Suharyanto. 

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengajak seluruh pihak untuk terus bersama-sama melakukan penanganan Karhutla di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan penurunan Karhutla disebabkan sinergi atau kolaborasi mulai dari kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah.

“Artinya tahun ini mestinya kita bisa memperbaiki angka kebakaran hutan kita, saya kira keberhasilan kita karena kerjasama, kolaborasi dan kemampuan kita menghilangkan ego sektoral antara kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, ” kata Raja. 

Sementara Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Edison Kurniawan dalam rapat zoom tersebut menyampaikan telah melakukan penyemaian awan sabanyak tiga kalidalam sehari menggunakan pesawat Casa A-2103 milik angkatan udara di wilayah Kawasan Geopark Kaldera Toba, "ujarnya 

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |