Mas Dhito Pastikan Roda Pembangunan di Kabupaten Kediri Tetap Jalan dan Jadi Prioritas

6 days ago 16

Kediri - Pasca aksi kerusuhan yang melanda Kediri pada akhir Agustus 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dihadapkan pada tantangan besar dimana gedung-gedung perkantoran, termasuk kantor DPRD, hangus terbakar dan isinya dijarah. Namun, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, memastikan roda pembangunan di Kabupaten Kediri tetap berputar dan menjadi prioritas.

Meskipun terjadi penyesuaian anggaran yang signifikan akibat kebutuhan mendesak untuk mengisi kembali aset yang hilang, Mas Dhito menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan strategis tidak akan terhenti.

“Tentunya ada beberapa penyesuaian, tapi tidak berdampak pada pekerjaan yang ada. Artinya pada pembangunan stadion, penyelesaian pasar tetap kita lakukan, ” kata Mas Dhito, Selasa (07/10/2025)

Dampak kerusuhan yang menghancurkan gedung-gedung Pemkab dan DPRD memang besar. Beruntung, Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) turun tangan untuk membangun kembali fisik gedung-gedung yang terdampak.

Namun, yang menjadi beban Pemkab Kediri saat ini adalah pengadaan mebelair, peralatan, dan sarana kerja pegawai. Ini adalah kebutuhan fundamental yang harus dipenuhi agar roda pemerintahan dapat kembali berjalan normal.

“Walaupun gedung pemkab dan dewan itu dibangunkan oleh Kementerian PU, tapi kantor itu harus ada isi. Kebutuhan yang memang sifatnya mendasar, seperti komputer, alat tulis, belum lagi gaji (pegawai), itu kita prioritaskan terlebih dahulu, ” terang Mas Dhito.

Pengadaan sarana prasarana inilah yang berpotensi memicu penyesuaian anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kediri, namun prioritas pembangunan tetap dijaga.

Dua program pembangunan besar di Kabupaten Kediri menjadi tolok ukur komitmen ini, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati tahap kedua terlihat terus berjalan sesuai rencana. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Joko Rianto, menyebut pekerjaan sejauh ini terus dilanjutkan.

Meskipun melihat adanya potensi penyesuaian anggaran yang mungkin baru terjadi pada 2026 akibat dampak kerugian aset Pemkab, Joko Rianto, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), memastikan pembangunan bersifat makro akan dipertahankan."Untuk pemasangan atap stadion tetap kita upayakan bisa dikerjakan di 2026, ” ujarnya.

Program prioritas lain, yaitu revitalisasi Pasar Ngadiluwih, juga terus dikebut. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada penyesuaian anggaran pada proyek pasar sebagai imbas dari kerusuhan.

Penyelesaian pasar ini menjadi atensi khusus Mas Dhito mengingat para pedagang sangat menantikan kepindahan dari Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS). “Insyaallah di 2026 teman-teman pedagang sudah bisa bergeser dari TPPS ke pasar yang baru ini, ” tutup Tutik.

Dengan dukungan pemerintah pusat untuk gedung dan komitmen daerah pada pengadaan isi serta pembangunan prioritas, Kabupaten Kediri menunjukkan semangat untuk bangkit cepat dan memastikan pelayanan publik serta janji pembangunan tetap berjalan. (adv/PKP)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |