Mesin Molen Berputar di Tengah Semangat TMMD, Jalan Banaran–Kemloko Dibangun Demi Akses dan Ekonomi Warga

1 month ago 27

TEMANGGUNG - Suara dengungan mesin molen berpadu dengan gemuruh adukan cor yang mengalir deras ke badan jalan. Di sisi mesin, prajurit TNI dengan seragam loreng tampak sigap mengatur laju tuangan beton, memastikan setiap tetes adukan masuk ke jalur pengecoran dengan presisi. Inilah suasana penuh semangat di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Rabu (13/08/2025).

Pengecoran jalan penghubung Desa Banaran–Desa Kemloko ini bukan sekadar pekerjaan fisik, tetapi wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun infrastruktur vital desa. Jalan sepanjang 800 meter ini selama bertahun-tahun menjadi harapan warga untuk memiliki akses transportasi yang layak.

Komandan Satgas TMMD, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menjelaskan bahwa penggunaan mesin molen tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memastikan kualitas adukan lebih baik. “Kami ingin hasil jalan ini benar-benar kokoh dan tahan lama, sehingga masyarakat dapat menikmatinya dalam jangka waktu panjang, ” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan jalan ini akan memberikan dampak langsung terhadap aktivitas perekonomian desa. “Petani bisa lebih mudah membawa hasil panen ke pasar, biaya angkut berkurang, dan peluang usaha baru bisa tumbuh, ” tambahnya.

Sebelum TMMD turun tangan, kondisi jalan Banaran–Kemloko sangat memprihatinkan. Saat musim hujan, jalur ini becek dan sulit dilalui, sedangkan di musim kemarau debu tebal menjadi keluhan utama. Keadaan tersebut kerap menimbulkan kerugian, terutama bagi petani tembakau dan sayuran yang hasil panennya rusak di perjalanan.

Kini, proses pengecoran dilakukan secara bergantian antara prajurit TNI dan warga desa. Mesin molen terus berputar, menghasilkan adukan yang kemudian dituangkan dan diratakan dengan cangkul dan sekop. Irama kerja yang teratur ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi napas utama pembangunan desa.

Bagi warga, keterlibatan mereka dalam proyek ini menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi. “Kalau kita ikut kerja, nanti kalau jalan sudah jadi, kita akan jaga dan rawat bersama. Ini jalan harapan kita semua, ” ujar Suyadi, warga yang setiap hari ikut membantu.

Dengan target penyelesaian tepat waktu, jalan baru ini diharapkan segera membuka pintu perubahan besar bagi kedua desa. Dari jalur penghubung sederhana, ia akan menjadi urat nadi ekonomi, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan memudahkan mobilitas warga.

Di tengah deru mesin molen dan tawa canda para pekerja, optimisme tumbuh di Desa Banaran dan Kemloko. TMMD kali ini bukan hanya mengerjakan pengecoran, tetapi juga membangun jembatan harapan menuju masa depan yang lebih sejahtera.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |