1 month ago
25
TEMANGGUNG - Senyum lebar menghiasi wajah Nasrul (39), warga Dusun Banaran RT 03 RW 01, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Di tengah musim panen tembakau genjah yang menjadi andalan para petani lereng Gunung Sumbing, ia merasakan kebahagiaan ganda. Selain hasil ladang yang melimpah, akses jalan utama yang menghubungkan Banaran ke Desa Kemloko kini hampir rampung dicor oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Senin (11/08/2025).
Bagi Nasrul, jalan cor tersebut bukan sekadar proyek pembangunan. Ia menyebutnya sebagai “urat nadi” perekonomian warga, terutama bagi petani tembakau genjah yang setiap musim panen harus mengangkut hasil kebun ke pasar atau gudang pengolahan. Selama bertahun-tahun, kondisi jalan yang rusak parah kerap menjadi hambatan. Tidak jarang, kualitas tembakau menurun akibat kerusakan saat proses distribusi.
“Alhamdulillah, panen tahun ini lancar. Ditambah lagi, jalan yang dulunya rusak sekarang hampir selesai dicor. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada TNI dan semua pihak yang membantu, ” tutur Nasrul, matanya berbinar melihat beton yang mulai mengeras di depan desanya.
Proyek pengecoran jalan sepanjang 800 meter ini telah mendekati tahap akhir. Satgas TMMD bersama masyarakat mengerjakannya secara maraton, memanfaatkan setiap cuaca cerah untuk mempercepat progres. Material didatangkan dari titik terdekat guna menghemat waktu dan tenaga.
Komandan Kodim 0706/Temanggung sekaligus Komandan Satgas TMMD Reguler ke-125, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur desa menjadi prioritas utama. Menurutnya, jalan penghubung ini bukan hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin kehadiran TNI benar-benar memberikan manfaat nyata. Jalan ini adalah jalur vital bagi warga, dan kami memastikan pembangunannya selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik, ” ujar Dandim di lokasi kegiatan.
Warga Banaran dan Kemloko kini mulai merasakan manfaatnya meski jalan belum sepenuhnya rampung. Distribusi hasil pertanian menjadi lebih cepat, akses ke pasar dan fasilitas kesehatan lebih mudah, dan biaya transportasi dapat ditekan.
Bagi Nasrul dan para petani lainnya, panen tahun ini memiliki makna berbeda. Hasil tembakau yang melimpah kini diiringi oleh harapan baru—bahwa perjalanan menuju masa depan yang lebih sejahtera kini bisa ditempuh lewat jalan yang semakin mulus.
(Pendim 0706/Temanggung)
