Proyek Drainase KEK Sei Mangkei Diekspos, Pelaksana CV Karya Abshor Intimidasi Jurnalis

1 day ago 4

SIMALUNGUN - Kawasan Ekonomi Khusus  (KEK; red) Sei Mangkei salah satu Proyek Strategis Nasional dikelola Holding Perkebunan PTPN III melalui anak perusahaan PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra; red) hingga saat ini masih membenahi sarana infrastruktur.

Informasi diperoleh, proses pengerjaan proyek saluran air tersebut dilaksanakan pihak rekanan Holding Perkebunan yakni CV Karya Abshor sejak tiga bulan yang lalu di Nagori Sei Mangkei, Kacamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Minggu (20/04/2025), sekira pukul 11.48 WIB.

Sebelumnya, nara sumber mengungkapkan, minimnya pengawasan dalam proses pengerjaan proyek itu dan disebut hasilnya tidak memenuhi spek teknis. Selain itu, pihak pelaksanaannya dalam operasional sejumlah alat berat disinyalir gunakan BBM bersubsidi.

Namun, anehnya oknum pelaksana CV Karya Abshor berinisial S yang menggunakan nomor kontak +62 821 6539 XXXX, saat menghubungi awak media ini, melalui panggilan percakapan Whatsapp gagal tersambung dan selanjutnya, mengirimkan pesan tertulis.

"Tak akurat narasumber kau bos. Jumpa kita, " tulisnya dalam pesan tertulis diawal penyampaiannya.

Lebih lanjut, awak media ini berkewajiban menerima penjelasan ataupun klarifikasi dari pihak pelaksana proyek. Namun, melalui  pesan tertulis itu, pihak pelaksana proyek tersebut menyampaikan bantahan dalam kalimat bernada intimidasi.

"Jumpa kita. Atau ku cari tau kau siapa. ?, " sebut oknum pelaksana CV Karya Abshor berinisial S dalam pesannya.

Kemudian, konyolnya tindakan oknum pelaksana CV Karya Abshor berinisial S mengupload profile awak media ini berupa  photo yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, tanpa adanya penjelasan atau keterangan maksud dan tujuannya.

Diberitakan sebelumnya, terkait salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini berupa saluran air, berlokasi di Nagori Sei Mangkei, Kacamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/04/2025), sekira pukul 09.00 WIB.

Menurut, keterangan nara sumber kepada awak media ini, PT Kinra Sei Mangkei melalui pihak rekanannya CV Karya Abshor melaksanakan pembangunan saluran air tersebut, diawasi pihak Unit Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Sei Mangkei (PISMK; red).

"Saluran pembuangan air berfungsi antisipasi banjir berasal dari lokasi KEK Sei Mangkei. Volumenya, sepanjang ratusan Meter dan lebar 4 Meter serta 2 Meter kedalamannya, " kata nara sumber.

Selanjutnya, nara sumber mengungkapkan, dalam proses pelaksanaan pembangunan saluran air terdapat berbagai temuan yang dianggap tidak memenuhi spek teknis yang ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja.

"Terlihat jelas kondisi dasar saluran itu digenangi air setinggi belasan centi meter yang menghambat pengecoran lantai atau pondasinya, " ungkap nara sumber.

Selebihnya, menurut nara sumber, terkait keberadaan sejumlah alat berat yang digunakan pihak CV Karya Abshor dalam proses pengerjaan saluran itu disinyalir mengakomodasi bahan bakar jenis dexlite dan jenis pertalite bersubsidi.

"Penggunaan BBM jenis dexlite tidak menggunakan baby tank di lokasi dan terdapat sejumlah jerigen berisi BBM jenis Dexlite bersubsidi. Sedangkan BBM jenis pertalite disuling dari kendaraan yang sebelumnya ke SPBU, " tutup nara sumber.

Terpisah, VT Moses Situmorang selaku Direktur PT Kinra Sei Mangkei maupun Manajer Unit Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Sei Mangkei (PISMK; red) bermarga Tarigan hingga berita ini dilansir ke publik, belum berhasil dikonfirmasi.

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |