2 days ago
6
PEKANBARU - Menghadapi ancaman potensi bencana akibat cuaca ekstrem di musim hujan, Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah sigap. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau telah menyiagakan sejumlah alat berat dan material di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan di setiap kabupaten/kota.
Langkah proaktif ini merupakan respons langsung terhadap penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi oleh Pemprov Riau, yang berlaku mulai 1 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan arahan Menteri PUPR, Dody Hanggodo, yang disampaikan dalam momentum Hari Bakti PU ke-80 tahun 2025.
Asisten III Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, menegaskan kesiapan ini saat memimpin apel Hari Bakti PU di halaman Kantor PUPR-PKPP Riau, Kota Pekanbaru, pada Rabu (3/12/2025). Ia menyampaikan, “Kita sudah siapkan untuk siaga bencana. Dinas PUPR-PKPP Riau telah kami minta untuk menyiagakan alat berat dan peralatan lainnya, termasuk koordinasi lintas sektor dengan Dinas Sosial dan BPBD Riau.”
Kesiapan yang matang ini diharapkan mampu mempercepat penanganan bencana, terutama di wilayah-wilayah yang telah teridentifikasi memiliki risiko tinggi. “Mudah-mudahan kita semua berdoa, Riau terhindar dari bencana. Namun jika terjadi, kita siap untuk bergerak cepat, ” ungkap Job Kurniawan, optimis namun tetap waspada.
Plt Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, Thomas Larfo Dimeira, menambahkan bahwa instruksi antisipatif telah disampaikan kepada seluruh UPT Jalan dan Jembatan. “Alat berat sudah kita standby-kan di masing-masing UPT. Begitu juga dengan material, sudah kita siapkan sesuai arahan pimpinan. Kami siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, ” jelas Thomas.
Kesiapsiagaan ini merupakan bagian integral dari upaya sistematis Pemprov Riau untuk menekan risiko bencana, seperti longsor, jalan amblas, dan banjir yang kerap mengintai di penghujung tahun dengan curah hujan yang tinggi. Kebutuhan air bersih pun menjadi prioritas dalam fase tanggap darurat, sebagaimana ditekankan oleh Thomas.
