SOLOK SELATAN — Personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0309/Solok terus menggeber pengerjaan plat duiker (plat decker) sebagai bagian dari pembukaan akses jalan menuju kawasan pendakian Gunung Kerinci. Hingga Rabu, 30 Juli 2025, pembangunan plat duiker masih berlangsung intensif dan dikebut agar selesai sesuai target.
Pengerjaan ini merupakan bagian penting dari sasaran fisik program TMMD, yang tidak hanya membuka jalan baru, tetapi juga memastikan infrastruktur penunjangnya berfungsi maksimal. Pembuatan dua unit plat duiker ini bertujuan untuk memperlancar aliran air di bawah badan jalan sekaligus menjadi jembatan kecil bagi kendaraan dan warga yang melintas.
Pasiter Kodim 0309/Solok, Lettu Pioraja Haloho, menjelaskan bahwa plat duiker merupakan salah satu elemen vital dalam pembangunan jalan, terutama di daerah yang memiliki banyak saluran air atau drainase. Plat ini membantu menyalurkan air tanpa mengganggu akses jalan, sehingga jalan tetap stabil dan tidak mudah rusak.
“Plat duiker difungsikan sebagai jembatan kecil di atas drainase atau selokan, agar akses jalan tetap aman dan lancar. Dengan adanya infrastruktur ini, proses pembangunan jalan bisa berjalan dengan baik dan fungsional, ” ujarnya.
Proyek pembukaan jalan ini sangat strategis karena mengarah ke kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yang tidak hanya penting dari sisi konservasi, tetapi juga berpotensi mendongkrak sektor ekonomi masyarakat melalui akses pertanian, pariwisata, dan perdagangan.
“Kami berharap pembangunan jalan ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi warga sekitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terbukanya akses, distribusi hasil pertanian akan lebih cepat, dan potensi wisata Gunung Kerinci juga bisa dikembangkan lebih maksimal, ” tambah Lettu Pioraja.
Berdasarkan pantauan di lapangan, personel Satgas TMMD bersama warga terus bekerja bahu membahu. Pengerjaan yang sedang berlangsung kini fokus pada pembangunan dinding penyangga atau fondasi plat duiker. Meski medan cukup menantang, semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat tampak tidak surut.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran aktif TNI dalam pembangunan infrastruktur pedesaan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. TMMD ke-125 bukan sekadar program pembangunan, tetapi juga jembatan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.