JEPARA - Di balik gemuruh alat berat dan semangat gotong royong yang tak pernah padam, harapan baru tumbuh di tepian Sungai Sebumbung, Jepara. Sungai yang sempat terabaikan itu kini bersiap menjadi urat nadi baru bagi kehidupan petani, berkat kolaborasi strategis antara Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara.
Kamis (8/5/2025), kedua tim turun langsung meninjau kondisi sungai yang rencananya akan dinormalisasi untuk mendukung pengairan lahan pertanian seluas 20 hektare. Ini bukan sekadar peninjauan teknis melainkan langkah nyata untuk menghidupkan kembali impian para petani akan sawah yang subur dan hasil panen yang melimpah.
Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., Komandan Satgas TMMD, menyampaikan bahwa proyek normalisasi ini akan menjadi program prioritas tambahan dalam TMMD Reguler ke-124.
“Sungai ini punya peran penting. Kami ingin airnya mengalir lancar, menghidupi sawah-sawah warga terutama saat musim tanam. Ini bagian dari dukungan TNI untuk kemandirian dan ketahanan pangan desa, ” ujarnya.
Kondisi Sungai Sebumbung memang memerlukan perhatian: pendangkalan akibat endapan lumpur dan tumbuhan liar telah menghambat aliran air. Namun, dengan sinergi lintas sektor TNI, DPUPR, dan masyarakat sungai ini diyakini akan pulih, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Perwakilan DPUPR Kabupaten Jepara juga menegaskan komitmen penuh dalam mendukung proses normalisasi.
“Kami siapkan tenaga teknis, peralatan, dan pengawasan lapangan. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi proyek hati untuk rakyat, ” jelasnya.
Sementara itu, warga desa menyambut penuh haru dan antusiasme. Bagi para petani, air dari Sungai Sebumbung bukan hanya kebutuhan, tapi juga harapan. Dengan irigasi yang lancar, mereka tak lagi cemas akan musim kering dan gagal panen.
Program TMMD Reguler ke-124 membuktikan bahwa pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang menyatukan kekuatan, menggugah semangat, dan mewujudkan mimpi bersama.
Sungai Sebumbung, yang dulu sepi, kini bersuara kembali membawa pesan bahwa ketika TNI, pemerintah, dan rakyat bersatu, tak ada mimpi yang terlalu jauh untuk dijangkau. (Pendim 0719)