TMMD Banaran: Ketika Seragam Loreng dan Warga Desa Menyatu di Jalan Masa Depan

4 days ago 10

TEMANGGUNG - Suara mesin molen beradu dengan semangat gotong royong di antara hamparan hijau perbukitan Desa Banaran, Kecamatan Tembarak. Di sinilah, di tengah jalan desa yang sedang dibangun, terlihat pemandangan luar biasa: barisan prajurit TNI dan warga desa bekerja tanpa sekat, saling bahu membahu dalam pengecoran jalan dalam rangka program TMMD Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025, Senin (28/07/2025).

Di antara mereka, terlihat seorang pria tua mendorong gerobak berisi adukan, sementara sejumlah prajurit TNI mengatur batu dan merapikan cetakan cor. Tidak ada instruksi formal, tidak ada komando keras semua bekerja seirama, dalam irama kerja kolektif yang penuh kekompakan dan semangat kebersamaan.

Prajurit berseragam loreng menyatu dengan warga bersendal jepit dan topi lusuh. Mereka menyusun batu, menuang semen, meratakan permukaan jalan, dan membangun akses vital yang akan menjadi urat nadi ekonomi dan sosial warga Desa Banaran.

Letda Inf Rusyanto, Komandan SSK TMMD Reguler ke-125, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini bukan sekadar kegiatan fisik semata, tetapi menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“Inilah kekuatan TMMD. Kami tidak hanya membangun jalan, tapi juga membangun rasa percaya, rasa memiliki, dan rasa satu perjuangan, ” ungkapnya di sela kegiatan.

Pengerjaan jalan cor sepanjang ratusan meter ini menjadi sangat krusial bagi warga desa yang selama ini harus melalui jalur berbatu yang licin saat hujan. Kini, jalan yang sedang dibangun ini diharapkan dapat membuka akses pertanian, pendidikan, dan distribusi ekonomi yang lebih baik bagi warga.

Pak Karno, salah satu warga yang turut terlibat dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat bukan karena diminta, tapi karena mereka merasa turut memiliki program ini.

“Kalau kami diam saja, nanti siapa yang akan membangun desa ini? TMMD ini bukan program militer saja, tapi program desa juga. Kami bangga bisa kerja bareng TNI, ” katanya sambil tersenyum.

Suasana kerja tampak penuh semangat, bahkan tak jarang diiringi canda ringan dan gelak tawa. Meski peluh mengucur dan medan cukup terjal, namun tak sedikit pun mengurangi tekad mereka untuk menyelesaikan pembangunan dengan hasil terbaik.

TMMD Reguler ke-125 di Desa Banaran telah membuktikan bahwa membangun desa bukan hanya soal anggaran dan alat berat, tapi tentang solidaritas, dedikasi, dan cinta pada tanah kelahiran.

Dari jalan berbatu menjadi jalan masa depan itulah harapan yang kini perlahan mulai terwujud, dibangun oleh tangan-tangan sederhana yang bekerja dengan semangat luar biasa.

Penulis: Pendim 0706/Temanggung 

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |