Pasaman Barat — Pascabencana banjir bandang yang memutus jembatan utama di Jorong Sikabau, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, TNI bergerak cepat memulihkan akses warga. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB) mengerahkan Denzipur 2/Prasada Sakti Payakumbuh, Batalion TP 896/Serumpun Pseko Jambi, serta Koramil 07/Air Bangis untuk membangun jembatan Bailey sebagai jalur darurat.
Pengerjaan dimulai Senin pagi (8/12/2025). Puluhan personel zeni menurunkan panel baja, material jembatan, dan perlengkapan taktis di lokasi putusnya akses. Warga yang terisolasi selama berminggu-minggu kini mulai melihat harapan baru setelah terbatasnya pasokan bantuan dan terhambatnya aktivitas ekonomi.
Pembangunan jembatan Bailey merupakan instruksi langsung Kodam XX TIB sebagai respons cepat terhadap kondisi darurat di wilayah pesisir. Denzipur 2/PS memimpin konstruksi di lapangan.
“TNI sudah hadir dan menurunkan peralatan jembatan. Ini langkah penting untuk membuka akses warga, ” ujar Danramil 07/Air Bangis, Kapten Inf Abdul Kadir.
Plt Kadis PU Pasaman Barat, Bambang Sumarsono, menyebut pembangunan dilakukan melalui kolaborasi penuh antara TNI dan pemerintah daerah.
“Kami bekerja cepat agar jalur vital ini segera berfungsi kembali, ” ujarnya.
Di lapangan, personel tampak bergerak simultan: menyusun panel baja, menata fondasi, dan merakit struktur Bailey yang dikenal cepat, efisien, dan kokoh dalam situasi darurat.
Pembangunan jembatan Bailey ini menjadi momentum penting pemulihan Pasaman Barat. Akses baru diharapkan segera memulihkan mobilitas warga, mendukung aktivitas ekonomi, dan memperlancar distribusi bantuan.

2 days ago
8

















































