TNI dan Warga Berpacu di Bawah Terik Matahari, Wujudkan Jalan Impian di Lereng Sumbing

1 month ago 23

TEMANGGUNG - Di bawah terik matahari yang menyengat, deru aktivitas tak pernah surut di Dusun Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Puluhan warga bersama prajurit TNI tampak berjajar rapi, mengangkat ember berisi campuran pasir dan semen. Langkah kaki mereka mantap, seolah tak mengenal lelah, demi satu tujuan: merampungkan pengecoran jalan penghubung desa yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian warga. Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 yang digelar Kodim 0706/Temanggung. Sejak dimulai, proyek ini menyedot antusiasme masyarakat. Warga dari berbagai usia ikut terlibat, mulai dari menyiapkan material, mengaduk adonan cor, hingga meratakan permukaan jalan. Kebersamaan itu menghadirkan pemandangan yang jarang terlihat di era modern gotong royong tulus tanpa pamrih.

Salah seorang warga, Samin (55), mengaku tak pernah menyangka pembangunan jalan ini bisa berjalan secepat sekarang. “Dulu jalan ini rusak parah, penuh lubang dan licin kalau hujan. Sekarang lihat saja, sudah mulus. Kami jadi lebih mudah mengangkut hasil panen tembakau dan sayuran ke pasar, ” ujarnya sambil mengusap keringat di dahi.

Komandan Kodim 0706/Temanggung sekaligus Dansatgas TMMD Reguler ke-125, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., mengatakan bahwa program ini tak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat. “Infrastruktur adalah kebutuhan penting, tapi yang lebih berharga adalah tumbuhnya rasa memiliki dan semangat gotong royong. Inilah kekuatan sejati bangsa, ” tegasnya.

Jalan penghubung ini memiliki arti strategis bagi warga Banaran dan sekitarnya. Selain memudahkan mobilitas hasil pertanian, jalur ini juga membuka akses menuju fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan pusat perdagangan. Dengan kualitas jalan yang baik, biaya transportasi bisa ditekan, dan waktu tempuh pun jauh lebih singkat.

Di tengah kerja keras itu, terdengar canda dan tawa yang membuat suasana semakin hidup. Meski panas menyengat dan tubuh dibalut debu, semangat warga dan prajurit tak luntur. Setiap ember pasir yang terangkut, setiap ayunan sekop yang mengaduk semen, menjadi saksi lahirnya perubahan.

Bagi warga Banaran, jalan ini bukan sekadar beton yang mengeras di atas tanah, melainkan simbol harapan baru. Harapan akan kehidupan yang lebih mudah, akses yang lebih terbuka, dan masa depan yang lebih cerah di kaki Gunung Sumbing.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |