TEMANGGUNG – Usai memimpin upacara penutupan TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., meninjau langsung hasil pembangunan infrastruktur utama yang menjadi sasaran program TMMD, yakni pengecoran jalan sepanjang 800 meter yang menghubungkan Desa Banaran dengan Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak, Kamis (21/08/2025).
Kegiatan peninjauan ini diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Danrem 072/Pamungkas sebagai bentuk rasa syukur atas rampungnya pembangunan, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Banaran, Salim, S.Ag. Setelah itu, dilakukan doa bersama dan pemotongan pita di titik nol jalan cor sebagai simbolisasi peresmian.
Jalan ini merupakan akses vital yang telah lama dinanti masyarakat dan kini menjadi jalur penghubung antar desa serta jalur pertanian warga yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor perkebunan dan hasil bumi.
Setelah melakukan peninjauan fisik, Brigjen TNI Bambang Sujarwo didampingi Komandan Satgas TMMD, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., dan Bupati Temanggung melakukan penandatanganan prasasti peresmian jalan sebagai penanda bahwa infrastruktur yang dibangun selama satu bulan penuh ini telah selesai dan siap digunakan oleh masyarakat luas.
Dalam keterangannya kepada awak media, Brigjen TNI Bambang Sujarwo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini adalah langkah strategis untuk membuka isolasi desa, mempercepat mobilitas warga, dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Pengecoran jalan ini bukan hanya mempermudah akses antar desa, tetapi juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM. Ketika infrastruktur baik, SDM pun perlahan akan maju. Inilah yang kita harapkan: jalan dibuka, kesempatan tumbuh, masyarakat sejahtera, ” ujar Brigjen TNI Bambang Sujarwo.
Selain infrastruktur, Danrem juga menyinggung program Pangan Murah yang dilaksanakan Korem 072/Pamungkas bekerja sama dengan Bulog. Program ini digelar sebagai bagian dari TMMD untuk mendekatkan akses bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau langsung ke desa.
“Kami tidak mencari keuntungan. Kami ingin masyarakat terbantu. Dengan beras SPHP dari Bulog, warga tidak perlu ke kota. Ini bagian dari strategi menjaga ketahanan masyarakat dari sisi pangan, ” tegasnya.
TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tapi membangun kepercayaan, kebersamaan, dan harapan di tengah masyarakat pedesaan.
Dengan rampungnya seluruh kegiatan, TMMD Reguler ke-125 resmi ditutup, namun warisan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor akan terus hidup di tengah masyarakat Banaran dan sekitarnya.
(Pendim 0706/Temanggung)