JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kian memantapkan posisinya sebagai penyedia layanan transportasi publik kelas dunia. Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan 36 sertifikat International Organization for Standardization (ISO) di berbagai lini strategis perusahaan. Langkah ambisius ini bertujuan untuk memastikan setiap perjalanan kereta api aman, efisien, dan dijalankan dengan integritas tertinggi, sejalan dengan semangat Hari Standar Dunia 2025.
"Dalam semangat Hari Standar Dunia 2025 yang baru diperingati pada 14 Oktober, KAI berkomitmen dalam menerapkan 36 sertifikat ISO, standar berkelas global yang selama ini menjadi fondasi operasional perusahaan, " ujar Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Agus menjelaskan bahwa adopsi standar internasional ini bukan sekadar formalitas kepatuhan, melainkan wujud nyata upaya KAI dalam membangun kepercayaan publik dan secara berkelanjutan meningkatkan kualitas layanannya. Hal ini selaras dengan visi besar Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, yaitu 'Be a National Integrated Logistics Toward World Class Railways Operator'.
Setiap sertifikat ISO yang berhasil diraih KAI menjadi bukti tak terbantahkan atas dedikasi perusahaan dalam beroperasi sesuai standar internasional yang ketat. Ini mencerminkan komitmen mendalam KAI terhadap penjagaan kualitas layanan, transparansi dalam tata kelola perusahaan, serta tanggung jawab tak tergoyahkan terhadap lingkungan dan keselamatan seluruh penumpangnya.
Saat ini, KAI bangga mengantongi 36 sertifikat ISO yang terbagi dalam enam bidang krusial. Sebanyak 24 sertifikat ISO 9001:2015 menjadi tulang punggung dalam memastikan kualitas layanan dan efisiensi proses kerja dari awal hingga akhir. Empat sertifikat ISO 37001:2016 memperkuat budaya kerja yang bersih dan anti-korupsi di setiap sudut operasional. Sementara itu, empat sertifikat ISO 14001:2015 menegaskan kepedulian KAI terhadap kelestarian alam dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, dua sertifikat ISO 45001:2018 menjamin keamanan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan serta keselamatan para pelanggan dalam setiap perjalanan. Terakhir, satu sertifikat ISO 27001:2013 memperkuat perlindungan data pelanggan dan sistem operasional dari ancaman siber yang kian marak, serta satu sertifikat ISO 30301:2019 memastikan pengelolaan arsip dan dokumen perusahaan berjalan efektif, efisien, dan akuntabel.
Komitmen KAI terhadap lingkungan terlihat nyata melalui penerapan ISO 14001:2015 di berbagai unit perawatan sarana, seperti Dipo Lokomotif Cirebon, Balai Yasa Cirebon Prujakan, Balai Yasa Yogyakarta, dan Balai Yasa Tegal. "Bengkel-bengkel besar tempat perawatan kereta kini sudah menjalankan proses yang ramah lingkungan. Ini bukti bahwa KAI fokus utama pada efisiensi operasional, sekaligus memperhatkan keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap bumi, " ungkap Agus.
Perlindungan data pelanggan dan sistem digital perusahaan juga menjadi prioritas utama melalui penerapan ISO 27001:2013. "Di tengah meningkatnya ancaman siber, kami memastikan setiap data pelanggan diproses dan disimpan dengan standar keamanan informasi berkelas global. Kepercayaan pelanggan adalah prioritas kami, " tegasnya.
Tak hanya sistem manajemen, KAI juga secara proaktif memperkuat kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai garda terdepan keselamatan perjalanan. Hingga kini, lebih dari 18.000 petugas operasional KAI, mulai dari masinis, pengatur perjalanan kereta api, hingga petugas jaga lintasan, telah mengantongi sertifikasi kompetensi sesuai standar nasional dan internasional. "Sertifikasi ini memastikan bahwa seluruh petugas yang terlibat dalam operasional kereta api memiliki kompetensi dan tanggung jawab tinggi dalam menjaga keselamatan perjalanan. Ini adalah bentuk nyata penerapan standar baik di sistem, maupun pada manusianya, " pungkas Agus.
Dengan pondasi kuat dari penerapan standar internasional di seluruh lini, KAI tidak hanya meningkatkan kualitas layanannya, tetapi juga turut memperkuat citra transportasi modern Indonesia di kancah global. "Standar bukan hanya simbol prestasi, tetapi fondasi kepercayaan publik. Melalui penerapan ISO dan inovasi berkelanjutan, KAI berkomitmen menghadirkan transportasi publik yang andal, transparan, dan berdaya saing global, " tutup Agus. (PERS)