AHY Abaikan Usulan Gerbong Perokok, Fokus ke Konektivitas Transportasi

2 weeks ago 18

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), angkat bicara mengenai usulan penyediaan gerbong kereta api khusus bagi para perokok. Namun, alih-alih merespons langsung usulan tersebut, Menko AHY menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah memperkuat konektivitas transportasi di seluruh penjuru negeri.

Beliau mengungkapkan, ada banyak hal yang lebih mendesak untuk ditanggapi. “Kayaknya masih banyak hal yang lebih penting untuk saya respons, yang jelas konektivitas itu harus kita perkuat antarwilayah, juga dengan transportasi multimoda di darat, laut, udara dan kereta api, ” ujar AHY.

Fokus pemerintah, menurut AHY, tertuju pada penyusunan roadmap transportasi yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat. “Saya lebih fokus pada bagaimana roadmap ini bisa mengakomodasi berbagai kepentingan, ” imbuhnya, mengutip dari Antara pada Sabtu (23/8/2025).

Lebih lanjut, Menko AHY menekankan pentingnya peta jalan transportasi yang lebih terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. “Contohnya tentu mobilitas harus lebih cepat, harus lebih terjangkau, baik untuk transportasi manusia barang termasuk juga jasa, ” jelasnya.

AHY juga menyoroti bagaimana kemudahan dan pemerataan akses transportasi di Indonesia dapat menjadi katalisator percepatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. “Yang kedua juga yang sama pentingnya untuk mendapatkan fokus kita adalah bagaimana transportasi atau konektivitas tadi membuka lokasi atau titik-titik baru pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, ” tegasnya.

Sebagai contoh konkret dari upaya mewujudkan visi ini, AHY menyebutkan pengembangan konsep Transit Oriented Development (TOD). Konsep ini, yang berfokus pada pengembangan lokasi sebagai pusat transportasi yang mengintegrasikan tempat tinggal dan tempat kerja, sejalan dengan semangat keberlanjutan. “TOD, ini pengembangan lokasi-lokasi sebagai hub transportasi (yang mendekatkan tempat tinggal dan tempat kerja) yang juga mendukung semangat hari ini, yaitu sustainability, ” paparnya.

Upaya ini juga merupakan bagian dari komitmen untuk mengurangi jejak karbon dan emisi. “Jadi semakin mengurangi yang namanya carbon footprint, pengurangan emisi ataupun CO2 ini juga menjadi target yang harus kita kawal bersama-sama. Karena kita ingin secara serius mencegah lebih buruknya pemanasan global dan krisis ini, ” tambahnya.

Sebelumnya, usulan gerbong khusus perokok ini datang dari Anggota DPR RI, Nasim Khan, yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin pada Rabu (20/8). Menanggapi berbagai pertanyaan terkait layanan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengimbau seluruh penumpang untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia sesuai peruntukannya dan menjaga ketertiban. “Fasilitas yang telah disediakan KAI di stasiun maupun di dalam kereta bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menjaga dan menggunakannya sesuai aturan agar kenyamanan perjalanan dapat dinikmati oleh semua, ” kata Ixfan dalam keterangan tertulis.

Ixfan juga mengingatkan penumpang untuk menaati imbauan yang ada, termasuk mengenai aktivitas merokok. “Tidak merokok dan vaping di area terlarang, melainkan hanya pada tempat khusus yang telah disediakan di stasiun, ” tegasnya.

Selain itu, penumpang juga diingatkan untuk hanya menggunakan colokan listrik untuk mengisi daya gawai dan mengutamakan tempat duduk prioritas bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan penumpang dengan anak kecil. KAI juga menyediakan rak khusus kursi roda di ujung kereta dan siap membantu penumpang penyandang disabilitas dalam naik dan turun kereta. (Demokrat)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |