Sukabumi, - Jalan di ruas Cikawung-Rancaoray, tepatnya di Kampung Kudang, Desa Nyalindung, dan Kampung Rancaoray, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, kembali menuai keluhan dari masyarakat. Selama lebih dari 2, 5 tahun, kondisi jalan yang rusak belum mendapatkan perbaikan, sehingga berdampak pada aktivitas warga dan menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Salah satu warga, Robby Rizky, mengungkapkan bahwa persoalan ini bukanlah hal baru. Ia menyoroti bahwa jalan tersebut telah lama mengalami kerusakan, bahkan sejak masa kepemimpinan bupati sebelumnya.
"Sampai saat ini kurang lebih sudah hampir 2, 5 tahun tidak kunjung diperbaiki, " ujarnya.
Tak hanya mengganggu perjalanan, kondisi jalan yang rusak juga berdampak langsung pada kendaraan yang melintas. Robby menjelaskan bahwa kerusakan jalan yang cukup parah menyebabkan komponen kendaraan seperti suspensi, ban, dan kaki-kaki lebih cepat aus, sehingga menambah beban biaya perawatan.
"Goncangan hebat tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga mempercepat kerusakan pada komponen kendaraan seperti suspensi, ban, hingga kaki-kaki, yang berujung pada biaya perbaikan yang membengkak, " jelasnya.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak agar mereka bisa menikmati akses yang lebih aman dan nyaman.
"Semoga perbaikan jalan rusak segera terwujud demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Jalan yang mulus bukan hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan, menghemat biaya perawatan kendaraan, dan mendorong roda perekonomian daerah. Kiranya pemerintah dan pihak terkait dapat memprioritaskan perbaikan ini, " tambahnya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala UPTD PU Wilayah Jampangtengah, Heru Setyawasis, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Ia memastikan bahwa usulan perbaikan telah diajukan sejak awal tahun sebagai langkah konkret dalam menangani permasalahan jalan di wilayah tersebut.
"Kami sudah usulkan untuk perbaikan jalan, tepatnya di ruas jalan Cikawung-Rancaoray, ya. Mudah-mudahan segera bisa terealisasi. Rencananya di tahun ini, " kata Heru.
Meski rencana perbaikan telah dimasukkan dalam agenda, proyek ini masih menunggu penyelesaian proses administratif sebelum bisa dieksekusi.
"Untuk info lebih lanjut mengenai anggaran dan waktu pelaksanaan, kami masih menunggu SPK (Surat Perintah Kerja), " jelasnya.
Heru juga mengakui bahwa jalan tersebut merupakan jalur vital bagi masyarakat sekitar dan memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas serta sektor ekonomi.
"Kami memahami bahwa jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi warga di dua desa tersebut, " imbuhnya.
Sebagai bagian dari komitmen Dinas PU Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, Heru berharap masyarakat dapat bersabar menunggu proses pengerjaan yang sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kami berharap masyarakat bisa bersabar. Begitu SPK turun, kami akan langsung tindak lanjuti sesuai prosedur, " tutupnya.
Sebagai bentuk transparansi, perkembangan proyek ini telah diumumkan melalui akun media sosial resmi Dinas PU Kabupaten Sukabumi diunggah tanggal 8 Juni 2025, sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan perbaikan jalan secara langsung.