Pedagang Ampera Bukittinggi-Agam Bentuk Koperasi “Lamak Sabana Badaceh” Lewat Bimtek Perkoperasian

1 week ago 12

Bukittinggi – Para pelaku usaha Rumah Makan Ampera di Bukittinggi dan Agam sepakat membentuk koperasi konsumen dengan nama Koperasi “Lamak Sabana Badaceh”, usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian yang digelar di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumbar, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar sebagai bagian dari program pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Asril, SE, dari Komisi II Fraksi Partai NasDem.

Koperasi yang baru terbentuk itu menunjuk kepengurusan, yakni Ronni Hereva sebagai Ketua, Reni Oktavia sebagai Sekretaris, dan Yulwarti sebagai Bendahara.

Anggota DPRD Sumbar, Asril SE, menyambut baik terbentuknya koperasi tersebut. Ia menilai, koperasi merupakan wadah strategis untuk memperkuat eksistensi Rumah Makan Ampera di tengah ketatnya persaingan usaha kuliner.
“Dengan berdirinya koperasi ini, para pedagang Ampera bisa berkembang lebih kuat. Mereka butuh wadah bersama, dan menurut saya wadah terbaik adalah koperasi, ” kata Asril kepada media.

Ia menjelaskan, koperasi bisa menjadi solusi dari berbagai kendala yang selama ini dihadapi pedagang Ampera, mulai dari permodalan, peralatan, hingga pemasaran.
“Kalau kesulitan-kesulitan itu bisa diatasi lewat koperasi, maka otomatis usaha mereka akan semakin maju, bahkan bisa naik kelas, ” ujarnya.

Asril menambahkan, bimtek koperasi tahun ini sebenarnya dirancang untuk lima kategori usaha: kopi, peternak madu, sablon/konveksi, rumah makan dan katering, serta usaha souvenir. Masing-masing kategori melibatkan sekitar 70 peserta.

Namun, dari hasil evaluasi, kategori sablon dan konveksi belum bisa dilanjutkan karena pesertanya dinilai belum memiliki visi dan persepsi yang sejalan untuk membentuk koperasi.
“Kalau komunitasnya belum punya kesepahaman, tentu sulit untuk membentuk kelompok koperasi. Tapi nanti kalau sudah siap, kita akan fasilitasi kembali, ” jelasnya.

Sementara kategori souvenir dijadwalkan mengikuti pelatihan pada hari berikutnya.
“Kita lihat besok apakah peserta sudah siap membentuk koperasi. Kalau pedagang Ampera hari ini, semua peserta sudah sepakat, ” tambah Asril.

Ke depan, pemerintah akan memberikan dukungan lanjutan berupa bantuan modal, sarana-prasarana, promosi, dan penguatan jaringan usaha.
“Kita akan telusuri kendala yang mereka hadapi, apakah soal modal, peralatan, atau pemasaran. Pemerintah siap membantu sesuai kebutuhan, ” katanya.

Ia berharap Koperasi “Lamak Sabana Badaceh” benar-benar menjadi wadah bersama yang mampu memperkuat pedagang Ampera, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan pemerintah maupun pihak swasta.
“Hari ini baru 30 orang yang kita fasilitasi, tapi ke depan kita berharap semua pedagang Ampera mau bergabung agar bisa maju bersama-sama, ” pungkasnya.(Lindafang)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |