Jalan Baru, Harapan Baru: TMMD ke-125 Sukses Tingkatkan Infrastruktur dan Kehidupan Warga Banaran-Kemloko

2 weeks ago 19

TEMANGGUNG - Di balik tumpukan tanah dan karung berisi material, kisah pengabdian tanpa pamrih terselip dalam langkah-langkah kaki prajurit dan masyarakat. Di hari-hari terakhir pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125, semangat gotong royong yang menggetarkan jiwa semakin menguat. Pagi itu, di tengah terik matahari, anggota Satgas TMMD Kodim 0706/Temanggung bersama warga Desa Banaran dan Desa Kemloko tampak berjibaku menyelesaikan tahapan akhir pembuatan berem (pengurukan sisi jalan) pada jalur penghubung kedua desa tersebut.

Jalan cor sepanjang 800 meter yang dibangun dalam program TMMD ini telah menjelma menjadi akses vital yang menghubungkan dua desa yang sebelumnya terisolasi oleh kondisi jalan yang rusak parah. Pengerjaan berem yang dilakukan pada Selasa (19/8) menandai tahap akhir pembangunan infrastruktur yang memudahkan akses transportasi bagi warga setempat.

Komandan Satgas TMMD ke-125, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, menjelaskan bahwa pembuatan berem ini memiliki fungsi yang sangat vital. Selain mempercantik jalan, berem berfungsi untuk memperkuat struktur jalan sehingga tidak mudah rusak dan tetap aman untuk dilalui. “Pekerjaan berem ini merupakan tahapan finishing yang krusial. Kami ingin memastikan jalan ini tidak hanya selesai, tetapi juga tahan lama, sehingga manfaatnya bisa dinikmati warga dalam jangka panjang, ” ujar Hermawan.

Sejak awal pelaksanaan TMMD ke-125, selain fokus pada pembangunan fisik, program ini juga memfasilitasi kegiatan yang mendekatkan TNI dengan masyarakat. Gotong royong adalah elemen utama dalam setiap langkah pembangunan. Tak hanya prajurit TNI yang terlibat, warga dari kedua desa pun turut andil, membawa semangat kebersamaan yang luar biasa. Keberadaan TNI, yang tidak hanya bekerja tetapi juga berbaur dengan warga, semakin mempererat tali persaudaraan antara aparat dan masyarakat.

Salah seorang warga Desa Banaran, Rizal (41), mengungkapkan kebahagiannya melihat perubahan yang terjadi di desanya. “Dulu jalan ini sempit dan licin, apalagi kalau hujan. Sekarang jalan ini lebar, mulus, dan akan mempermudah kami untuk mengangkut hasil panen. Kami sangat bersyukur, ” ujarnya sambil melangkah menelusuri jalan yang kini semakin kokoh.

Jalan cor yang dibangun di sepanjang jalur Banaran-Kemloko diharapkan dapat mempercepat akses antar desa. Tak hanya itu, jalan ini juga akan membuka jalur distribusi hasil pertanian, yang menjadi tumpuan ekonomi warga, serta mendukung mobilitas mereka menuju fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pusat-pusat pelayanan umum lainnya. Jalan yang dulu penuh lubang dan bergelombang, kini menjelma menjadi simbol perubahan yang membawa dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari.

Selain membangun infrastruktur, TMMD ke-125 juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kebersamaan dan semangat gotong royong. Sebuah wujud nyata bahwa pembangunan desa bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang menciptakan harapan dan memperkuat jalinan sosial antara rakyat dan TNI. Dengan selesainya tahap akhir pengerjaan jalan ini, TMMD Reguler ke-125 tidak hanya meninggalkan sebuah jalan yang kokoh, tetapi juga meninggalkan cerita pengabdian yang akan dikenang oleh warga Temanggung selama-lamanya.

Di akhir program, jalan cor yang menghubungkan Banaran dan Kemloko ini akan terus menjadi akses vital yang tidak hanya memudahkan transportasi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan antara masyarakat dan TNI dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan yang telah ditunjukkan, TMMD ke-125 menegaskan bahwa membangun desa bukan hanya sekadar menempatkan batu dan semen, tetapi juga menanamkan harapan dan memberikan kontribusi langsung untuk kehidupan yang lebih baik bagi rakyat.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |