1 day ago
10
Sukabumi – Dalam upaya meningkatkan literasi publik tentang infrastruktur jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi mengunggah sebuah video edukatif yang dikemas ringan dan komunikatif melalui akun resminya. Video tersebut menampilkan dua anak muda perempuan yang berdialog santai namun informatif tentang klasifikasi dan kondisi jalan di wilayah Sukabumi.
Dengan sapaan hangat, mereka mengajak warga untuk lebih peduli terhadap jalan yang setiap hari dilalui. “Pernahkah kamu kepikiran, jalan yang kita lewati itu ternyata punya tingkatan dan pengelolaan masing-masing?” ujar salah satu narator dalam video.
Melalui percakapan interaktif, video ini menjelaskan empat jenis jalan berdasarkan skala dan kewenangan pengelolaannya:
Jalan Desa: Menghubungkan kawasan pemukiman dalam desa, dikelola oleh pemerintah desa.
Jalan Kabupaten: Menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kecamatan dan pusat kegiatan lokal. Di Sukabumi, panjang jalan kabupaten mencapai 1.424, 36 km, namun hanya 572, 16 km yang kondisinya baik. Sisanya sedang, rusak ringan, hingga rusak berat.
Jalan Provinsi: Menghubungkan ibu kota provinsi dengan kabupaten/kota lain, berfungsi sebagai jalur strategis antarwilayah.
Jalan Nasional: Merupakan tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan pusat kegiatan ekonomi, pelabuhan, dan bandara utama.
Video ini tidak hanya menyampaikan data, tetapi juga mengajak warga untuk turut serta dalam pengawasan dan penyampaian aspirasi terkait kondisi jalan di lingkungan masing-masing. “Kalau jalan nasional rusak, dampaknya bisa terasa sampai ke sektor ekonomi, ” jelas narator.
Dengan gaya yang ringan dan penuh semangat, konten ini menjadi contoh bagaimana edukasi publik dapat dikemas secara inklusif dan menarik, terutama bagi generasi muda. Dinas PU Sukabumi berharap, melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur jalan semakin meningkat.
“Yuk, jadi Wargi yang peduli dengan lingkungan sekitar, ” tutup video tersebut, mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
