Sukabumi, - Kebahagiaan menyelimuti warga Desa Cimanggu dan Karangmekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi. Setelah penantian panjang, Jembatan Gantung Leuwi Sintok yang menghubungkan dua desa kini resmi dibuka kembali. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya jembatan ini bagi kelancaran mobilitas warga, terutama dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan.
“Semoga jembatan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, ” ungkapnya.
Bupati juga mengapresiasi sinergi berbagai pihak, khususnya Yayasan Jampang Peduli (Jampe), yang telah berperan aktif dalam mendukung pembangunan jembatan tersebut.
“Mari kita jadikan peresmian ini sebagai momentum untuk semakin memperkuat kolaborasi, ” ajaknya.
Kehadiran jembatan ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Dendi Hermawan (40), warga Desa Cimanggu, mengungkapkan rasa syukurnya karena akses antar desa kini kembali terbuka.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur jembatan itu bisa diakses kembali. Sehingga masyarakat sini bisa dengan mudah ke sekolah hingga ke sawah, ” ujarnya.
Dendi menambahkan bahwa jembatan ini sangat membantu anak-anak sekolah yang sebelumnya harus memutar jalan hingga 30 menit.
“Kalau harus memutar, memerlukan jarak sekitar 30 menit. Dengan adanya jembatan ini, bisa lebih singkat waktu tempuhnya, ” ucapnya.
Meski bersyukur, Dendi menyimpan harapan agar jembatan ini bisa dibangun secara permanen agar mampu menahan beban lebih berat.
“Alhamdulillah ada jembatan ini sudah sangat membantu. Namun kami berharap ke depannya bisa permanen. Sehingga bahan bangunan bisa melewati jembatan ini. Sejauh ini, jembatan baru bisa dikendarain motor, ” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Engkus (83), warga lanjut usia yang turut merasakan manfaat langsung dari jembatan tersebut.
“Alhamdulillah memudahkan akses kami untuk ke sekolah maupun ke desa sebrang. Terima untuk para pihak yang telah membangunkan jembatan ini, ” demikian dikatakan Engkus dengan bangga.