2 months ago
35
PAPUA - Di tengah tantangan medan Papua yang keras, semangat pengabdian prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku kembali berbicara. Pada Selasa, 8 Juli 2025, para prajurit melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jembatan rusak di SD Rimba Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat.
Jembatan ini merupakan satu-satunya akses utama bagi siswa dan guru menuju sekolah. Namun, akibat usia konstruksi yang tua dan cuaca ekstrem, kondisi jembatan kian memburuk. Aktivitas belajar mengajar pun terhambat, sementara risiko keselamatan pun menghantui setiap langkah anak-anak saat menyeberang.
Melihat kondisi ini, para prajurit Yonif 733/Masariku dengan sigap turun tangan. Mereka memperkuat struktur jembatan agar aman dilalui, sekaligus memastikan bahwa anak-anak Papua tetap bisa mengakses pendidikan tanpa rasa takut.
“Kami ingin memastikan anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman. Perbaikan jembatan ini juga diharapkan memperlancar aktivitas warga sekitar, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku.
Harapan yang Kembali Mengalir di Atas Jembatan
Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Shinta, S.Pd., mengaku lega dan terharu atas bantuan dari TNI.
“Kami sangat terbantu. Berkat perbaikan ini, siswa tidak perlu lagi khawatir saat menyeberang untuk ke sekolah, ” tuturnya, dengan senyum yang menandakan rasa syukur mendalam.
Kegiatan ini bukan hanya tentang membangun jembatan fisik, tetapi juga jembatan harapan penghubung antara semangat belajar dan masa depan anak-anak di pelosok negeri.
Kemitraan untuk Masa Depan Papua
Aksi nyata ini menjadi bagian dari wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, serta komitmen Satgas Pamtas Yonif 733/Masariku dalam mendukung pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Authentication:
Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
