Jembatan Menuju Pendidikan: Satgas Masariku Bangun Kembali Akses Pendidikan di Papua

9 hours ago 3

PAPUA - Di tengah kerasnya kehidupan di pedalaman Papua, secercah harapan muncul bagi anak-anak SD Rimba Mumugu. Prajurit Satuan Tugas Mobile Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan komitmennya untuk membangun masa depan generasi Papua. Melalui perbaikan jembatan yang menghubungkan kampung mereka dengan sekolah, Satgas Masariku memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan memastikan anak-anak dapat menuntut ilmu tanpa hambatan. Rabu 9 Juli 2025.

Perbaikan jembatan yang sudah lama rusak akibat cuaca ekstrem dan terjalnya medan ini sangat vital bagi kehidupan masyarakat sekitar, khususnya dalam mendukung pendidikan. Tanpa jembatan yang layak, siswa dan guru sering terhambat dalam menjalankan aktivitas belajar-mengajar, terlebih pada musim hujan.

Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Mobile Yonif 733/Masariku, menegaskan bahwa perbaikan jembatan ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk mendukung akses pendidikan yang layak. "Kami tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga membangun fondasi pendidikan yang kokoh bagi anak-anak Papua. Ini adalah investasi untuk masa depan mereka, " ujar Letkol Julius penuh tekad.

Sebelumnya, jembatan penghubung SD Rimba Mumugu berada dalam kondisi sangat memprihatinkan. Rusak parah, membuat warga kesulitan mengakses sekolah, dan anak-anak sering terlambat atau bahkan tidak dapat hadir ke sekolah. Namun, semangat prajurit Masariku tidak goyah. Mereka bekerja sama dengan pihak sekolah dan masyarakat untuk memperbaiki jembatan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar lokasi, didukung oleh logistik yang disediakan satuan.

Kepala SD Rimba Mumugu, dengan haru, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Dengan adanya perbaikan jembatan ini, kami berharap tidak ada lagi siswa yang terlambat atau tidak bisa masuk sekolah. Ini sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar, " ujarnya, mata berkaca-kaca.

Diperkirakan, dalam waktu satu minggu ke depan, jembatan ini akan selesai diperbaiki dan siap digunakan kembali, memberikan akses yang aman bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Jembatan ini bukan hanya menghubungkan dua titik geografis, tetapi juga menghubungkan mimpi anak-anak Papua dengan masa depan yang lebih cerah.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, mengapresiasi upaya prajurit dalam aksi kemanusiaan ini. "Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang membangun masa depan Papua. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan yang layak, " ungkap Mayjen Lucky.

Dengan semangat kemanusiaan yang terus membara, TNI hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat Papua, menjadikan setiap jembatan yang dibangun sebagai simbol harapan dan perubahan.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |