1 month ago
26
TEMANGGUNG - Teriknya matahari di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Minggu (10/8/2025), tak mampu meredam kehangatan suasana di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung. Di sela padatnya pekerjaan fisik, para anggota Satgas TMMD memilih memanfaatkan waktu istirahat untuk melakukan hal yang tak kalah penting dari pembangunan jalan: membangun hubungan hati dengan warga.
Di tepi jalan yang baru saja selesai dicor, Serka Santoso, salah satu anggota Satgas TMMD, duduk bersisian dengan Bapak Mahmudi, warga asli Banaran. Mereka berbagi cerita, bercanda, dan tertawa lepas. Obrolan ringan tentang kehidupan sehari-hari, pengalaman masa lalu, hingga kisah keluarga, mengalir tanpa sekat, seolah mereka adalah saudara yang sudah lama tak bertemu.
Meski sehari penuh mereka berjibaku dengan pengecoran jalan yang memerlukan tenaga ekstra, semangat gotong royong dan keakraban tidak pernah surut.
“Kerja memang melelahkan, tapi kalau sudah ngobrol sambil bercanda seperti ini, capeknya hilang. Rasanya seperti ngobrol sama keluarga sendiri, ” ungkap Serka Santoso sambil tersenyum lebar.
Bagi warga, momen sederhana seperti ini punya makna besar. Kehadiran TNI di desa bukan hanya dirasakan dari suara mesin molen atau derap langkah di lokasi kerja, tetapi juga dari keramahan dan kehangatan interaksi mereka di luar pekerjaan.
Program TMMD di Banaran memang difokuskan pada pembangunan infrastruktur, seperti membuka dan mengecor akses jalan desa. Namun di balik deru pembangunan fisik, ada pondasi lain yang sedang dibangun: rasa saling percaya, solidaritas, dan ikatan emosional antara TNI dan masyarakat.
Kegiatan nonformal seperti duduk santai sambil bercengkrama menjadi jembatan yang menghapus batas antara aparat dan warga. Dari sini lahir rasa memiliki bersama terhadap proyek pembangunan yang tengah berjalan, sehingga hasilnya tidak hanya berupa jalan yang kokoh, tetapi juga masyarakat yang semakin kompak, bersatu, dan berdaya.
(Pendim 0706/Temanggung)
