TMMD Banaran: TNI dan Warga Ukur Jalan, Satukan Langkah Demi Pembangunan Desa

1 month ago 25

TEMANGGUNG - Di sebuah gang kecil Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, suara canda dan arahan kerja terdengar bersahutan. Sejumlah prajurit TNI berseragam loreng terlihat membungkuk, merapikan dan menata batang-batang besi yang akan menjadi tulang punggung pengecoran jalan. Di sisi lain, seorang warga berkaos merah muda berjalan sambil menggenggam pita ukur, sesekali melirik ke arah rekan-rekannya untuk memastikan semua sesuai rencana. Sabtu (9/8/2025).

Pemandangan ini adalah potret keseharian Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125, sebuah sinergi nyata antara TNI dan warga yang tak hanya mengandalkan tenaga, tapi juga perhitungan presisi. Jalan yang sedang mereka kerjakan ini bukan sekadar akses penghubung, melainkan urat nadi yang akan menghidupkan roda perekonomian warga Banaran.

Saling Mengisi, Saling Menguatkan

Di tengah aktivitas, tampak Serda Hermanto, Babinsa Koramil 11 Tembarak, bersama rekannya memastikan posisi besi tulangan sesuai garis yang telah diukur. Sementara itu, Sutrisno, warga Banaran yang ikut terlibat, bergerak lincah dengan pita ukur di tangannya. “Pembangunan ini akan mempermudah kami membawa hasil panen, termasuk tembakau yang jadi andalan desa. Jadi kami ikut kerja dari awal sampai akhir, ” ujarnya dengan senyum lebar.

Bagi Sutrisno dan warga lainnya, bekerja bersama prajurit bukan sekadar gotong royong biasa. Ada rasa kebersamaan yang tumbuh, mempererat ikatan antara warga dan TNI. “Tidak ada yang memerintah atau diperintah, semuanya saling membantu, ” tambahnya.

Presisi demi Kualitas

Pita ukur yang dipegang Sutrisno menjadi simbol bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan asal-asalan. Letda Inf Rusyanto, Danki Satgas TMMD 125, menegaskan bahwa semua pekerjaan mengikuti standar teknis. “Mulai dari panjang, lebar, ketebalan, sampai jarak besi tulangan harus sesuai. Kalau salah di awal, hasilnya tidak akan maksimal, ” tegasnya.

Dengan pengecoran jalan sepanjang 800 meter sebagai target, tahapan pengukuran menjadi kunci agar setiap centimeter jalan kokoh dan awet. Kerja cepat bukan berarti mengabaikan kualitas, melainkan mengatur ritme agar pekerjaan selesai tepat waktu tanpa mengorbankan mutu.

Lebih dari Sekadar Jalan

Bagi Banaran, jalan baru ini akan menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian, memudahkan anak-anak berangkat sekolah, dan membuka peluang usaha baru. “Kalau jalan bagus, harga jual tembakau dan sayuran bisa lebih tinggi karena transportasi lebih lancar, ” ungkap Sutrisno.

Kebersamaan yang terekam di gang kecil ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang menyatukan langkah dan harapan. TMMD Reguler ke-125 di Banaran telah membuktikan bahwa ketika warga dan TNI bekerja bersama, hasilnya bukan hanya jalan yang kokoh, tetapi juga ikatan sosial yang semakin kuat.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |