TNI dan Petani Tembakau Satu Ladang, Satu Tawa: TMMD Jadi Jembatan Persaudaraan di Temanggung

1 month ago 25

TEMANGGUNG - Di tengah rimbunnya tanaman tembakau yang menjulang hijau, suasana akrab terlihat antara prajurit TNI dan seorang petani lokal. Mereka duduk bersisian di pematang ladang, bercengkerama sambil melepaskan tawa lepas. Pagi itu, hawa sejuk khas pegunungan lereng Sumbing tak hanya membawa aroma tembakau yang segar, tapi juga menghangatkan persahabatan lintas profesi yang jarang terlihat di layar televisi.

Momen ini terjadi di sela kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung yang tengah berlangsung di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak. Program yang umumnya identik dengan pembangunan infrastruktur ini ternyata juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara prajurit TNI dan masyarakat setempat.

Petani yang duduk bersahaja dengan kaos hitam bergaris lengan oranye itu, sesekali mengisap tembakau lintingannya sambil bercerita tentang panen tahun lalu. Di sebelahnya, seorang prajurit berbaju loreng lengkap dengan topi rimba mendengarkan sambil tersenyum lebar. Keduanya terlihat menikmati percakapan ringan yang mengalir tanpa sekat pangkat atau jabatan.

Pelda Subianto, salah satu anggota Satgas TMMD, mengatakan bahwa momen seperti ini adalah bagian dari misi utama TNI di daerah. “Kami datang bukan hanya membangun jalan atau jembatan, tapi juga membangun hati. Kalau hubungan emosional terjalin, semua pekerjaan jadi lebih ringan, ” ujarnya.

Bagi warga Desa Banaran, kehadiran TNI bukan hal yang kaku atau menakutkan. Justru, mereka merasa terbantu, baik dalam pembangunan desa maupun dalam kehidupan sehari-hari. “Biasanya habis kerja, kami ngobrol di sini sambil istirahat. Rasanya seperti punya keluarga baru, ” tutur sang petani sambil tersenyum lebar menampakkan giginya yang khas.

Temanggung memang terkenal sebagai salah satu sentra tembakau terbaik di Indonesia. Ladang-ladang tembakau di wilayah ini tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tapi juga ruang sosial tempat berbagai cerita hidup mengalir. Kehadiran TMMD di tengah musim tanam tembakau seolah menambah warna dalam interaksi petani dengan pihak luar.

Di balik tawa hangat di ladang itu, tersimpan pesan bahwa TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat modal sosial desa: rasa saling percaya, kebersamaan, dan gotong royong. Dan mungkin, itulah pembangunan paling berharga yang bisa diwariskan.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Infrastruktur | | | |