NDUGA - Di tengah sejuknya udara pegunungan dan semangat kebersamaan yang kian tumbuh, prajurit Satgas Yonif 733/Masariku kembali melanjutkan pembangunan Patung Yesus di Gereja GKI Bethel, Kabupaten Nduga, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat gotong royong antara prajurit TNI dan masyarakat ini menjadi simbol nyata persaudaraan dan kerja sama lintas iman di Tanah Papua.
Di lokasi pembangunan, prajurit tampak bahu membahu bersama warga menata batu, menghaluskan struktur patung, serta memperindah area sekitar gereja agar nantinya layak menjadi destinasi wisata rohani bagi umat Kristiani di Nduga.
Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf M. Arif Budiman, menjelaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat.
“Kami ingin kehadiran Satgas tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Patung Yesus ini kami harapkan menjadi simbol kedamaian, persaudaraan, dan cinta kasih bagi seluruh umat di Tanah Papua, ” ujar Letkol Arif dengan penuh keyakinan.
Kehadiran Satgas di tengah masyarakat Nduga mendapat sambutan hangat dari para jemaat dan tokoh gereja setempat. Mereka menilai langkah TNI dalam membantu pembangunan rumah ibadah dan sarana keagamaan merupakan bentuk kepedulian yang tulus dan menumbuhkan rasa saling menghormati.
Pendeta Gereja GKI Bethel, Pdt. Yulianus Tabuni, menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas peran Satgas dalam proses pembangunan tersebut.
“Bapak-bapak TNI datang bukan hanya membawa keamanan, tapi juga kasih dan semangat kebersamaan. Kami sangat berterima kasih karena bantuan ini meringankan pekerjaan dan mempercepat pembangunan. Patung Yesus ini akan menjadi lambang kasih Tuhan yang menyatukan kita semua, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Selain membantu pembangunan, Satgas juga turut berinteraksi dengan warga sekitar, mendengarkan aspirasi mereka, dan menanamkan semangat gotong royong dalam setiap kegiatan sosial.
Pembangunan Patung Yesus ini diharapkan tidak hanya memperindah lingkungan gereja, tetapi juga menjadi ikon perdamaian dan persaudaraan antarumat di wilayah Nduga. Dengan langkah-langkah sederhana namun bermakna, prajurit TNI terus membuktikan bahwa keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua adalah dua hal yang berjalan beriringan di bawah naungan merah putih.
(Lettu Inf Sus/AG)

3 hours ago
3

















































