3 days ago
14
Agam — Anggota DPRD Kabupaten Agam, Refda, bersama Manajer Telkomsel Bukittinggi Surya Firdaus, meninjau lokasi rencana pemasangan jaringan femtocell di Jorong Labuhan Nagari Tiku Limo Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Rabu (29/10/2025).
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya peningkatan akses jaringan komunikasi di wilayah pesisir Agam yang selama ini terkendala sinyal lemah. Dari hasil survei, titik lokasi pemasangan femtocell telah ditentukan dan dinilai strategis untuk menjangkau permukiman warga.
“Alhamdulillah, hasil survei hari ini sangat positif. Lokasi pemasangan femtocell sudah kita dapatkan, dan ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Labuhan Tiku Lima Jorong, ” ujar Refda, usai kegiatan tersebut.
Menurutnya, kehadiran femtocell akan sangat membantu masyarakat dalam berkomunikasi dan beraktivitas, terutama bagi pelajar, pelaku usaha, serta aparat pemerintahan nagari yang selama ini sering terkendala sinyal.
Sementara itu, Manajer Telkomsel Bukittinggi Surya Firdaus menyampaikan, berdasarkan hasil tinjauan lapangan, kawasan Labuhan Tiku sebenarnya sudah layak memiliki tower tetap.
"Jika melihat kepadatan penduduk dan akses jalan di sini, seharusnya tidak ada lagi hambatan bagi pembangunan tower. Dengan adanya femtocell, kita bisa sekaligus memantau tingkat penggunaan jaringan dan menjadikannya acuan pengajuan tower untuk tahun 2026, ” ungkapnya.
Refda menambahkan, langkah ini tidak lepas dari komunikasi yang telah dibangun antara pihaknya dengan manajemen Telkomsel.
“Sebelumnya kami sudah melakukan kunjungan ke kantor pusat Telkomsel. Alhamdulillah, ada progres nyata seperti ini. Kami sangat bersyukur, artinya daerah kita mulai dilirik oleh Telkomsel, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Refda berharap agar pemerataan jaringan komunikasi di Kabupaten Agam dapat terus menjadi perhatian bersama, terutama untuk daerah-daerah pesisir dan pedalaman yang masih sulit sinyal.
“Kami akan terus mendorong agar Telkomsel maupun provider lainnya memperluas jangkauan jaringan hingga ke pelosok. Karena akses komunikasi yang lancar adalah kunci bagi kemajuan ekonomi dan pendidikan masyarakat, ” tutupnya.(Lindafang)
